Jumat, 29 Maret 2024

Hari Suci Kuningan, Umat Hindu Merayakan Kemenangan Dharma

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi, perayaan kuniungan Galungan di Bali. Foto: bali-indonesia.com

Umat Hindu di Bali pada Sabtu memperingati Hari Suci Kuningan, rangkaian Hari Raya Galungan untuk merayakan Kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).

Kuningan dirayakan sepuluh hari setelah Galungan dengan menghaturkan sesaji di Pura maupun merajan, tempat suci milik masing-masing keluarga.

Mengenakan busana adat Bali, sebagian umat Hindu di kota Denpasar dan sekitarnya juga melakukan persembahyangan di Pura Jagatnatha atau Pura Sakenan di Kelurahan Serangan, 12 km arah selatan kota Denpasar.

Kuningan berlangsung bertepatan dengan ritual besar (piodalan) di Pura Sakenan. Persembahyangan berlangsung sejak pagi hingga sore hari.

Panitia dan bendesa adat Serangan mengatur atrean warga yang hendak mengikuti persembahyangan di Pura Sakenan, salah satu Pura “Sad Kahyangan” (pura besar) dengan Persada, bangunan bertingkat-tingkat seperti limas.

Prof Dr Drs Made Surada MSi, Akademisi Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menjelaskan Kuningan dimaknai sebagai momentum instrospeksi diri untuk mencapai kedamaian dan kesejahteraan.

Perayaan Kuningan merupakan pengejawantahan ajaran cinta kasih dari kemenangan dharma dalam kegiatan pelayanan dan pengabdian.

“Hal ini dapat dikupas secara filosofis beberapa sarana prasarana upakara dan upacara: tamiang, sulanggi, tebog, wayang-wayangan, endongan, kolem, ter, dan nasi kuning,” ujar Made Surada. (ant/bid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs