Kamis, 25 April 2024

BMKG: Waspadai Hujan Lebat di 19 Provinsi Pada Awal Tahun 2021

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Kondisi siang sampai malam hari BMKG memprediksi hujan bakal mengguyur Surabaya. Ilustrasi. Hujan. Grafis: Lukito suarasurabaya.net

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan prakiraan cuaca yang menyatakan bahwa 19 provinsi di Indonesia berpotensi akan mengalami hujan lebat di awal Tahun 2021 yakni pada Jumat (1/1/2021) dan Sabtu (2/1/2021).

Seperti dilansir Antara, Kamis (31/12/2020), ke-19 provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Bali.

Kemudian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua.

Melihat adanya potensi hujan lebat di beberapa wilayah tersebut, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dalam menghadapi potensi cuaca yang dapat memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Selain itu, dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 di Tanah Air, BNPB juga mengajak seluruh komponen agar tetap berada di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar serta selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yang mencakup mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker dan menjaga jarak menghindari kerumunan.

BNPB juga meminta kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah agar mengambil upaya yang dianggap perlu untuk pengurangan risiko bencana alam maupun non-alam pada pergantian tahun baru ke 2021.

Hal itu juga sesuai dengan arahan Doni Monardo Kepala BNPB yang disampaikan sebelumnya dalam webinar ‘Kaleidoskop Kebencanaan 2020 dan Prediksi Fenomena serta Potensi Bencana Tahun 2021’, pada Selasa (29/12/2020).

“Ini adalah sebuah strategi yang tepat, ketika pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dan juga segenap komponen masyarakat lainnya ikut mendukung peningkatan disiplin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, kita bisa menurunkan jumlah kasus aktif dengan jumlah yang cukup signifikan,” kata Doni. (ant/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs