Sabtu, 20 April 2024

Jokowi Presiden Dorong Sinergi dan Kolaborasi Negara ASEAN Hadapi Pandemi Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden mengikuti forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, khusus membahas masalah Covid-19, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Foto : Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden mendorong negara-negara ASEAN bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi untuk melawan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Presiden dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, khusus membahas masalah Covid-19, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020).

“Kita tidak punya pilihan, kecuali menang melawan virus ini. Bersatu, bersinergi dan berkolaborasi adalah jawabannya,” kata Presiden saat menyampaikan pernyataannya.

Pandemi Covid-19, menurut Presiden merupakan musuh bersama yang memukul ekonomi dunia. Bahkan, tajum ini ekonomi negara lawasan ASEAN diprediksi cuma tumbuh sekitar 1 persen.

Pada kesempatan itu, Jokowi Presiden menyampaikan empat pandangannya terkait penanganan Covid-19.

“Pertama, kita harus memutus mata rantai penyebaran virus di masing-masing negara kita, dan di kawasan ASEAN. Selain itu, kita juga harus memutus resiko penyebaran virus melewati perbatasan,” ucap Presiden.

Untuk itu, Jokowi mengusulkan kepada ASEAN untuk menyusun sebuah protokol merespons adanya pandemi di perbatasan melalui joint contract tracing and outbreak investigation.

Dengan pengawasan ketat di perbatasan, Presiden yakin upaya itu efektif memutus rantai penyebaran di kawasan.

“Kedua, kita harus mencegah hambatan lalu lintas barang. Di saat kita batasi pergerakan orang, pergerakan barang tidak boleh terhambat, utamanya bahan makanan pokok, obat-obatan dan alat kesehatan,” imbuhnya.

Presiden menegaskan, ASEAN harus memiliki pengaturan bersama terkait lalu lintas perdagangan saat pandemi. Tentunya hal tersebut bisa menjadi rujukan untuk menghindari melemahnya ekonomi kawasan.

Poin ketiga yang disampaikan Jokowi Presiden terkait kerja sama perlindungan warga ASEAN. Menurut Presiden, semua pihak harus memiliki komitmen melindungi warga ASEAN, termasuk para pekerja migran.

“Kita perlu tunjukkan agar kekeluargaan ASEAN berfungsi di tengah krisis ini agar rakyat kita merasakan langsung manfaat ASEAN. Saya juga apresiasi kerja sama baik Indonesia dengan Malaysia dan Singapura dalam perlindungan terhadap pekerja migran,” katanya.

Poin keempat yang disampaikan Presiden adalah terkait kolaborasi dan kerja sama dengan mitra ASEAN, termasuk ASEAN Plus Three yaitu kerja sama ASEAN dengan Jepang, Korea dan Tiongkok.

Presiden menyambut baik pembuatan ASEAN Covid-19 Response Fund untuk menghadapi situasi darurat seperti sekarang.

“Kita harus dorong negara mitra khususnya negara ASEAN Plus Three dapat berkontribusi. Kita harus memfokuskan kerja sama pada perkuatan mekanisme kerja sama antara lain dengan Chiang Mai Initiative dan mekanisme lainnya,” tandas Jokowi.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs