Jumat, 19 April 2024

Pemkot Surabaya Cukupi Permakanan ODP dan PDP Selama Isolasi Mandiri

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Petugas Kecamatan saat mengantarkan permakanan ke rumah-rumah warga kategori ODP dan PDP. Foto: Humas Pemkot Surabaya.

Pemerintah Kota Surabaya memberikan permakanan untuk warganya yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP) Covid-19. Permakanan tersebut, rutin setiap hari diberikan sebanyak sehari tiga kali.

Pemberian permakanan ini sudah tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 14 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 60 tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Permakanan di Kota Surabaya.

Eddy Christijanto Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya mengatakan, sesuai aturan etika kesehatan, maka identitas mereka pun menjadi rahasia. Termasuk saat pendistribusian makanan juga harus dilakukan secara tertutup oleh petugas puskesmas terdekat.

“Tidak boleh semua orang tahu. Makanya itu puskesmas membagikan permakanan, telur, pokak secara tertutup. Supaya tidak banyak orang tahu karena itu etika kesehatannya,” kata Eddy, Kamis (5/8/2020).

Eddy mengatakan, selain untuk menjalankan physical distancing, pemberian permakanan kepada ODP maupun PDP ini agar mereka dapat menjaga imunitas tubuhnya dan dapat mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya masing-masing serta terus diimbau tidak keluar rumah.

“Jadi physical distancing itu benar-benar berjalan. Kebutuhannya harus kita cukupi. Kita mungkin tidak bisa mengontrol mereka, tapi kita akan terus imbau supaya tidak keluar rumah,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya ini pun menegaskan warga diimbau untuk disiplin dan mentaati aturan masa inkubasi selama 14 hari. Terutama warga ODP dan PDP.

“Seperti yang disampaikan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, upaya ini membutuhkan kebersamaan pemerintah dengan masyarakat. Artinya semua harus ikut bergerak,” katanya.

Selain diberikan makanan dengan menu sehat, permakanan ini juga ditambahi minuman tradisional (pokak) dan telur rebus.

“Standartnya Rp 23 ribu per box. Kita tambah telur dan pokak jadi satu di dalamnya,” paparnya.

Pemkot Surabaya juga memberikan kebutuhan sehari-hari seperti pasta gigi, sikat, sisir rambut, sabun mandi dan beberapa kebutuhan lainnya kepada ODP. “Beberapa hari lalu sudah kami kirim ke mereka,” tegas dia.

Eddy memastikan sampai dengan, Rabu (4/8/2020) kemarin jumlah ODP mencapai 917 dan PDP mencapai 367. Sehingga dari total tersebut semua diberi permakanan tanpa terkecuali sampai masa inkubasi berakhir.

“Kita mengikuti jumlah terupdate setiap harinya. Jadi dipastikan semua ODP dan PDP memperoleh permakanan,” kata dia.

Kanti Budiarti Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemkot Surabaya menambahkan, yang mendapatkan permakanan itu satu keluarga seisi rumahnya. Misalnya, dalam satu rumah terdiri dari lima orang, maka kelima-limanya juga mendapat bantuan yang sama. Bahkan, ia menyebut proses produksi permakanan itu diserahkan kepada UMKM di masing-masing kecamatan atau kelurahan, karena sekaligus untuk pemberdayaan masyarakat.

“Jadi masaknya di masing-masing kecamatan atau kelurahan dengan selalu menjaga protokol jarak aman,” katanya. (bid/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
28o
Kurs