Sabtu, 20 April 2024

Permudah Belajar Tata Surya, Tim Unusa Pakai Aplikasi AR

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Satu diantara anggota tim PKM Unusa menunjukkan aplikasi AR untuk pembelajaran tata surya. Foto: Humas Unusa

Permudah pembelajaran tata surya pada pembelajaran daring, tim Pengabdian Masyarakat Unusa, gunakan aplikasi AR.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat media pembelajaran tata surya dengan aplikasi Augmented Reality (AR) atau tiga dimensi.

Ke enam mahasiswa terdiri dari Zahrotul Jannah, Nur Fauziah, Tri Nadia Ningsih, Rr Fadila Kusumaning Ayu, Devaldi Akbar Suryadi dan Manilaturrohmah, membuat media pembelajaran bagi anak sekolah dasar selama pembelajaran online atau dalam jaringan (Daring).

Satu diantara anggota kelompok PKM, Nur Fauziah menjelaskan inspirasi ini melihat banyakanya anak sekolah dasar (SD) yang kesulitan dalam pembelajaran tentang tata surya. Dimana media pembelajaran tiga dimensi yang ada membuat beberapa anak sekolah dasar menilai jika tata surya memiliki penyanggah.

“Jadi kami mencoba membuat media pembelajaran dari gambar, namun banyak siswa yang belum memahami tata surya kita, jadi kami enam orang membuat aplikasi AR yang dapat melihatkan langsung tata surya kita,” terang Fauziah, Jumat (18/9/2020).

Fauziah menjelaskan alat peraga serta aplikasi AR tata surya ini sudah diberikan ke SDN Patengteng 2 Bangkalan. Pemilihan ini karena sekolah tersebut berada di pelosok Madura yang kesulitan dalam media pembelajaran tata surya. “Kami juga memandu anak-anak sekolah dasar melalui aplikasi zoom tetang media pembelajaran ini,” ucapnya.

Cara kerja aplikasi ini, dimana handphone atau tablet membuka aplikasi AR terlebih dahulu. Lalu diarahkan ke kartu yang sudah sediakan untuk melihat tatanan tata surya serta orbit yang mengelilinginya.

Tata surya itu tetap bergerak mengelilingi orbit yang terlihat jelas di handphone. Jika ingin melihat lebih dekat bumi, diarahkan lagi ke kartu yang sudah diprogram untuk mengeluarkan bentuk tiga dimensi bentuk bumi. “Untuk ini siswa juga seakan akan bisa memegang bentuk bumi tersebut,” ucap Fauziah.

Fauziah menjelaskan media pembelajaran ini cocok diterapkan ditengah pandemi yang terjadi pada saat ini. “Pembelajaran online ini sangat berguna, jadi siswa akan bisa memahami tetang tata surya,” jelasnya.

Sampai saat ini, enam mahasiswa masih akan mengembangkan media pembelajaran AR lebih baik lagi. “Kami pasti mengembangkan agar siswa semakin paham dengan tata surya kita,” pungkas Fauziah.(tok/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs