Senin, 29 April 2024

Aplikasi SAPIENS Permudah Siswa SD Belajar Online di Masa Pandemi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
flyer

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembangkan inovasi berbasis aplikasi, Sapiens. Nama itu adalah akronim dari Self Learning Application for Elementary Student Based on Artificial Intelligence Approach to Improve Indonesia’s Education.

Sapiens adalah karya lima mahasiswa Departemen Statistika ITS. Antara lain Akhmad Miftakhul Ilmi, Andrea Ernest, Aulia Kharis Rakhmasari, Dede Yusuf P Kuntaritas, dan Zulfani Alfasanah.

Rancangan aplikasi ini untuk membantu setiap siswa SD melakukan pembelajaran mandiri berdasarkan learning path yang sesuai. Kemudian, mereka akan diberi pendampingan yang tepat oleh relawan dan orang tua atau wali.

“Setiap siswa SD nantinya akan mendapatkan metode belajar yang disesuaikan dengan karakternya masing-masing,” terang Akhmad Miftakhul Ilmi, ketua tim, Kamis (8/7/2021).

Miftah sapaan Akhmad Miftakhul Ilmi ini menjelaskan, setiap perbedaan pada karakteristik siswa akan melahirkan metode sekaligus kecepatan pembelajaran yang beragam pula.

Untuk mendapatkan penyesuaian yang lebih tepat, akan dilakukan tes tahap awal.

“Siswa akan dikelompokkan dalam suatu kategori tertentu, yang sesuai dengan treatment belajar yang paling cocok,” lanjut Miftah.

Terkait fitur SAPIENS usai melalui proses log in, aplikasi akan menyajikan roadmap sebagai pemandu aktivitas yang akan dilakukan siswa di dalam aplikasi.

Roadmap itu berisi Assessment yaitu tes awal yang harus diselesaikan oleh siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar dan memahami materi. Dilanjutkan Learning Path, halaman yang menampilkan statistik hasil assessment.

Miftah menambahkan, terdapat fitur Schedule yang dapat dimanfaatkan oleh guru atau wali kelas untuk memasukkan daftar pelajaran siswa selama satu minggu hingga jadwal ujian.

Memanfaatkan fitur ini, aplikasi dapat menentukan waktu, materi pembelajaran mandiri, dan intensitas belajar siswa yang sesuai. Selain itu, terdapat fitur Inspiration yang berisi artikel-artikel inspiratif yang dapat diakses.

Terdapat fitur Let’s Study, kata Miftah, yang berupa halaman belajar siswa yang berisi materi dan latihan soal rekomendasi dari aplikasi. Halaman ini sekaligus menjadi fitur utama aplikasi SAPIENS sebagai tahap implementasi dari fitur learning path yang tersedia.

Setelah terintegrasi dengan hasil learning path, fitur ini akan membantu siswa menentukan bahan belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.

“Siswa akan diberi jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan target belajarnya masing-masing,” papar Miftah.

Miftah menjelaskan bahwa penggalian ide dan konsep awal dilakukan dengan melakukan observasi pada kondisi pendidikan saat ini, khususnya pada masa pandemi. Inovasi ini ditujukan sebagai bantuan untuk pembelajaran siswa SD.

“Tingkat sekolah dasar bagi kami merupakan salah satu fase pendidikan yang paling penting,” tegas Miftah.

Rancangan aplikasi ini mendapat apresiasi dan mengantongi medali perak pada ajang World Science Environment and Engineering Competition (WSEEC), beberapa waktu lalu.

Miftah menyampaikan bahwa penghargaan itu dia maknai sebagai rekognisi yang nanti bisa diwujudkan sehingga harapan tim terhadap upaya perbaikan kondisi pendidikan di Indonesia terwujud.

Miftah mengungkapkan, optimalisasi proses pembelajaran bagi siswa SD di kala pandemi merupakan tujuan utama perancangan ide karyanya dan teman-temannya ini.

Baginya, apapun ide yang dikembangkan harus memiliki tujuan memberi manfaat dan memajukan kondisi Indonesia. “Tuangkan ide yang dimiliki dan selalu berusaha untuk keluar dari zona nyaman dengan mencoba berbagai hal baru,” pungkas Miftah.(tok/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs