Rabu, 1 Mei 2024

KPK Temukan Bukti Perkara Suap Wali Kota Tanjungbalai dari Empat Lokasi Penggeledahan di Jakarta

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ali Fikri Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Humas KPK/Antara

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (29/4/2021) menggeledah empat lokasi terkait kasus dugaan suap yang melibatkan oknum Penyidik KPK dan Wali Kota Tanjungbalai.

Empat lokasi yang digeledah, yaitu ruang kerja dan rumah dinas Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI, serta dua unit apartemen pihak yang diduga terkait, di wilayah DKI Jakarta.

Ali Fikri Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK mengatakan, dari proses penggeledahan, KPK menemukan dan mengamankan bukti-bukti, di antaranya dokumen serta barang yang terkait dengan perkara.

“Tim Penyidik telah selesai melaksanakan upaya paksa penggeledahan di empat lokasi berbeda di wilayah Jakarta. Dari proses penggeledahan, ditemukan dan diamankan bukti-bukti di antaranya berbagai dokumen dan barang yang terkait dengan perkara,” ujarnya di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis (29/4/2021).

Sekarang, lanjut Ali Fikri, Penyidik KPK sedang menganalisis bukti-bukti dan melakukan verifikasi, sebelum mengajukan penyitaan sebagai bagian dalam berkas perkara.

Sebelumnya, KPK menetapkan tiga orang tersangka, masing-masing Stepanus Robin Pattuju Penyidik KPK, Maskur Husein pengacara, dan Muhammad Syahrial Wali Kota Tanjungbalai.

Stepanus Robin Penyidik KPK dari Polri diduga meminta uang Rp1,5 miliar kepada Wali Kota Tanjungbalai, untuk menghentikan pengusutan kasus dugaan korupsi di Pemerintah Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, tahun 2020-2021.

Firli Bahuri Ketua KPK menyebut, Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI pihak yang mengenalkan Stepanus Robin kepada Syahrial kepala daerah dari Partai Golkar.

KPK mensinyalir, pada Oktober 2020, oknum Penyidik KPK bersama pengacara dan Wali Kota Tanjungbalai yang sekarang sama-sama berstatus tersangka, melakukan pertemuan di rumah dinas Azis Syamsuddin, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
32o
Kurs