Jumat, 19 April 2024

Vaksinasi Lansia Digelar Lagi di Puskesmas Pakis

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Program vaksinasi door to door dilakukan setiap hari oleh semua puskesmas di Surabaya. Dalam satu hari, setiap puskesmas menargetkan 300 sasaran yang terdiri dari lansia dan pelayan publik. Sementara hingga saat ini, total lansia yang sudah divaksin mencapai 210 ribu, dari total target sasaran 253 ribu. Sabtu (22/5/2021). Foto: Manda suarasurabaya.net

Pelaksanaan vaksinasi massal untuk warga lanjut usia (lansia) di Kota Surabaya terus berlanjut. Drg Puspa Kamila Kepala Puskesmas Pakis, mengatakan, vaksin Covid-19 untuk lansia kali ini dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat (5/3/2021) dan Sabtu (6/3/2021).

Hari ini, jumlah lansia yang menerima vaksin sebanyak 80 dan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dibuka pukul 08.00- 09.00 WIB, sedangkan yang kedua pada 10.00-11.00 WIB. “Untuk besok diperkiraan sekitar 200 lansia yang akan divaksin,” lanjutnya.

Pihaknya berharap bagi masyarakat Kelurahan Pakis yang termasuk kategori lansia dan menginginkan vaksinasi bisa mendaftarkan diri ke Puskesmas di wilayah tempat tinggalnya.

“Syarat utama hanya ber-KTP Surabaya. Untuk lansia dari luar daerah bisa dengan melampirkan surat domisili dari RT, dan RW setempat, yang menyatakan memang benar tinggal di Surabaya,” kata Puspa.

AdapunPuspa menjelaskan prosedurnya sebelum vaksinasi perdana bagi lansia, tenaga medis Puskesmas Pakis turun menemui perangkat RT di Kelurahan Pakis, untuk mendata jumlah lansia yang siap menerima vaksin. Pendataan ini untuk menghindari antrean panjang.

Setelah data lansia diverifikasi para lansia calon penerima vaksin bisa mendaftar di Puskesmas.

Sebelumnya, calon penerima vaksin diminta mengisi lembar screering. Selain itu juga melalui proses screening seperti tes suhu tubuh dan tekanan darah. Setelah selesai melakukan seluruh tahapan, lansia kemudian mengantre secara berurutan untuk mendapatkan vaksin.

Dari pantauan suarasurabaya.net di Puskesmas Pakis, sejumlah lansia yang mengantre untuk divaksinasi sangat antusias. Mereka tidak khawatir vaksin akan memberikan dampak buruk bagi tubuh.

Seperti  Sukarno (73), warga Pakis Tirtosari RT 10, RW 5. Lelaki yang sehari-hari memiliki usaha air isi ulang ini sudah menanti-nantikan untuk vaksinasi.

“Tidak, saya sama sekali tidak takut,” katanya saat ditanya tentang perasaannya menghadapi jarum suntik.

Saat disuntik Sukarno juga terlihat santai. “Saya biasa suntik, soalnya punya asam urat, darah tinggi’,” lanjutnya.

Dokter Puspa mengingatkan, usai menerima vaksin, para lansia diminta menunggu selama sekitar 30 menit untuk mengetahui reaksi setelah menerima vaksin. Dalam proses pantauan ini, apakah timbul gejala atau tidak. “Sejauh ini semua tidak merasakan reaksi apapun. Kalau pun nanti ada, kita sudah siap mengantisipasinya,” pungkas Puspa.(man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs