Jumat, 19 April 2024

Menparekraf: Wisata Berbasis Sejarah, Paling Diminati Pascapandemi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sandiaga Salahuddin Uno Menparekraf saat menyaksikan benda peninggalan bersejarah di acara "Temu Pusaka Indonesia 2022" di Lapangan Siak Bermadah, Riau, Sabtu (20/8/2022). Foto: kemenparekraf.go.id

Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menyebut, tempat wisata dengan tema sejarah jadi salah satu yang diminati wisatawan terutama di masa era baru pascapandemi Covid-19.

“Jadi wisata berbasis heritage (warisan), wisata berbasis pusaka, wisata berbasis sejarah ini menjadi salah satu tema pariwisata yang banyak diminati, karena selain daya tariknya yang kuat juga sesuai dengan tren pariwisata era baru,” kata Menparekraf saat hadir di acara “Temu Pusaka Indonesia 2022” di Lapangan Siak Bermadah, Riau, Sabtu (20/8/2022) dikutip kemenparekraf.go.id.

Menparekraf menjelaskan, tren pariwisata era baru yang berkembang setelah pandemi Covid-19 adalah pariwisata yang personalize, customize, localize, and smaller in size. Pariwisata berbasis sejarah, termasuk pusaka, dinilai sesuai dengan karakter tersebut.

Artinya, tidak dilakukan dalam kelompok yang besar (mass tourism), namun memberikan pengalaman berwisata yang kuat, sejalan dengan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

“Wisata sejarah juga membawa manfaat terutama jika dikemas dengan dilengkapi kearifan lokal. Destinasinya di-branding dengan cermat dan pengembangannya dikemas dengan penuh kemaslahatan bagi masyarakat,” kata Sandiaga.

Karenanya ia mengapresiasi penyelenggaraan “Temu Pusaka Indonesia 2022” yang dapat meningkatkan potensi wisata sejarah, terutama wisata berbasis pusaka. Temu Pusaka Indonesia sendiri merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) yang tahun ini mengusung tema “Peluang dan Tantangan Penerapan Ekonomi Pusaka di Kota Pusaka”.

“Kami yakin andalan Indonesia adalah wisata berbasis sejarah, wisata berbasis budaya, dan kami melihat peluang kerja sama dengan BPPI di masa-masa yang akan datang,” terangnya.

“Bagaimana masukan dari BPPI bisa mengembangkan pariwisata kita. Target kita tahun ini adalah penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru berkualitas yang diciptakan oleh sektor parekraf dan meningkat menjadi 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024,” imbuh Menparekraf.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Hashim Djojohadikusumo Ketua Dewan Pembina BPPI, Brigjen TNI Ario Prawiseso Staf Khusus Bidang Pengaman Destinasi Wisata dan Isu-Isu Strategis Kemenparekraf, Reza Fahlevi Direktur Event Daerah Kemenparekraf, serta Indra Ni Tua Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf. (bil/iss)

 

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs