Selasa, 30 April 2024

Dubes Prancis Diusir Junta Niger Akibat Ketegangan Hubungan Prancis-Niger

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Para pendukung junta Niger ikut serta dalam sebuah demonstrasi di depan pangkalan militer Prancis di Niamey, Niger, 11 Agustus 2023. Foto: Reuters

Junta Niger menyuruh Syvlain Itte Duta Besar (Dubes) Prancis untuk meninggalkan Afrika Barat dalam waktu 48 jam akibat hubungan dengan Prancis yang memburuk.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri yang ditunjuk junta mengatakan bahwa keputusan untuk mengusir duta besar merupakan tanggapan atas tindakan yang diambil oleh pemerintah Prancis yang dianggap bertentangan dengan kepentingan Niger.

Melansir Reuters, Sabtu (26/8/2023), tindakan-tindakan tersebut salah satunya merupakan penolakan duta besar tersebut terhadap undangan untuk bertemu dengan menteri luar negeri Niger yang baru.

Kementerian luar negeri Prancis tidak segera membalas permintaan komentar.

Di sisi lain, hal yang serupa juga ditujukan oleh Niger kepada dubes AS dan Jerman dalam pernyataan yang terlihat resmi dan dibagikan luas secara online pada hari Jumat (25/8/2023).

Departemen Luar Negeri AS pada hari yang sama mengatakan bahwa Niger telah menginformasikan bahwa hal ini tidak dikeluarkan oleh kementerian luar negerinya.

“Tidak ada permintaan seperti itu yang diajukan kepada pemerintah AS,” jelas departemen tersebut.

Sebuah sumber dalam junta dan sumber keamanan Niger mengatakan bahwa hanya duta besar Prancis yang telah diminta untuk pergi.

Sebagai informasi, Junta Niger sebelumnya memulai kudeta pada 26 Juli 2023 dengan menahan Mohamed Bazoum Presiden Niger di kediaman resminya di Niamey. Mereka mengumumkan bahwa mereka mengambil alih kekuasaan dalam sebuah kudeta karena situasi keamanan negara Afrika Barat yang memburuk.

Kudeta tersebut telah mendorong hubungan Niger yang telah berlangsung lama dengan Prancis ke titik puncak dan langkah terbaru ini menimbulkan keraguan lebih lanjut mengenai masa depan upaya militer bersama untuk memerangi pemberontakan Islamis di wilayah Sahel yang dilanda konflik. (bnt/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
29o
Kurs