Sabtu, 27 April 2024

Empat Awak Pesawat Super Tucano Dikebumikan di Malang dan Madiun

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Prosesi pemakaman Marsekal Pertama (Marsma) TNI Subhan Marsma TNI Widiono, dan kolonel Sandhra Gunawan di TMP Untung Suropati, Malang, Jumat (17/11/2023). Foto: Istimewa

TNI Angkatan Udara (AU) telah melangsungkan prosesi pemakaman kepada empat prajurit awak pesawat Super Tucano yang jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).

Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU mengatakan, para prajurit itu bakal dimakamkan di duat tempat yang berbeda, yakni di TMP Untung Suropati Malang dan di Madiun.

“Setelah pelepasan jenazah, maka ada informasi tiga jenazah akan dimakamkan di TMP Suropati di Malang, dan satu lainnya digeser ke Madiun untuk dimakamkan di TMP Madiun,” ujar Agung, Jumat (17/11).

Agung menyampaikan untuk tiga jenazah, yaitu Marsekal Pertama (Marsma) TNI Subhan, Marsma TNI Widiono, dan Kolonel Sandhra Gunawan akan dimakamkan di TMP Untung Suropati.

Sedangkan satu prajurit yaitu Letnan Kolonel Seta dikembumikan di Madiun atas permintaan keluarga. “Sedangkan yang dimakamkan di Madiun adalah Seta,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua pesawat Super Tucano sedang menjalani latihan latihan formation flight dan lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Pesawat diketahui terbang pada pukul 10.51 WIB dari Lanud Abdulrachman Saleh. Namun sekitar 11.18 WIB, dua pesawat yang jatuh dilaporkan sudah lost contact.

Dalam latihan itu, Letkol Pnb Sandhra dan Kolonel Adm Widiono menumpang pesawat dengan nomor registrasi TT-3111, sementara Mayor Pnb Yuda dan Kolonel Pnb Subhan di pesawat dengan nomor registrasi TT-3103.

Sementra ada dua lokasi jatuhnya pesawat. Pertama di perbatasan antara Desa Bulukandang dan Desa Panditan di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Sementara lokasi kedua berada di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

Hingga kini pihak TNI AU masih melakukan penyelidikan untuk menguak penyebab jatuhnya pesawat melalui data recorder pesawat yang kini masih dalam tahap pencarian.

“Data recorder pesawat banyak menyimpan data rekaman suara, gambar kamera pesawat, ketinggian kecepatan lokasi, dan semua yang dibutuhkan mengenain kondisi mesin pesawat. Tolong bantuannya untuk mengamankan dengan tidak memindahkan,” ujar Agung Kamis kemarin. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs