Senin, 29 April 2024

Empat Penulis Luncurkan Buku untuk Kenang Perjuangan Errol Jonathans dalam Jurnalisme Radio

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Peluncuran buku Radio Siaran di Indonesia Menuju Era Konvergensi di Gedung Perpustakaan Universitas Kristen Petra Surabaya, pada Kamis (9/2/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dalam rangka mengenang perjuangan mendiang Errol Jonathans founder Radio Suara Surabaya di dunia jurnalisme radio, empat penulis meluncurkan buku dengan judul “Radio Siaran di Indonesia Menuju Era Konvergensi”, di Gedung Perpustakaan Universitas Kristen Petra Surabaya, pada Kamis (9/2/2023).

Empat penulis tersebut yakni Judy Djoko Wahjono Tjahjo Ketua Dewan Standar Profesional Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Timur, Ido Priyana Hadi Dosen Universitas Kristen Petra Surabaya, Masduki Dosen Universitas Islam Indonesia, dan Aya Muchtar Guru Besar Komunikasi Indiana University of Pennsylvania (IUP) USA.

Judy Djoko Wahjono Tjahjo menyatakan, bahwa ide penulisan buku tentang radio tersebut sebetulnya sudah dirancang bersama Errol Jonathans.

“Jadi aku sama Errol bersepakat untuk membuat satu buku tentang jurnalisme radio. Itu pada saat kami mendapatkan penghargaan sebagai wartawan dari Dewan Pers. Kemudian saya bertugas untuk menyusun frame-nya, pendahuluan. Nah, nanti disepakati secara keroyokan untuk satu bab ini aku menyumbangkan apa, Errol pemikirannya apa,” jelasnya.

Namun, ketika buku tersebut belum selesai ditulis, ia mengatakan bahwa Errol Jonathans dipanggil oleh Sang Maha Kuasa.

“Kemudian, saya berinisiatif dengan banyak hambatan, menyelesaikan pemikiran itu ya hasilnya seperti ini,” ucapnya

Dalam buku tersebut, terdapat kenangan perjuangan Errol Jonathans dan juga berisi pengetahuan ditentang manfaat radio yang bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga sebagai jurnalisme.

Suasana peluncuran buku Radio Siaran di Indonesia Menuju Era Konvergensi di Gedung Perpusatakaan Universitas Kristen Petra Surabaya, pada Kamis (9/2/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ido Prijana Hadi menyatakan bahwa buku tersebut merupakan warisan bagi pelaku media, pemerhati hingga akademisi tentang jurnalisme radio

“Sehingga buku ini menjadi semacam pengetahuan, bisa dasar, bisa pengetahuan yang dikaji lebih dalam terkait dengan radio sebagai media komunikasi,” jelasnya.

Sementara itu, Masduki mengatakan bahwa buku tersebut diluncurkan juga untuk memperkuat persepsi mendiang Errol Jonathans.

“Beliau guru jurnalistik yang mengajarkan tentang jurnalisme interaktif saat dimana jurnalisme radio belum mendapat tempat terhormat seperti jurnalisme cetak dan televisi

Ia juga mengatakan, bahwa mendiang semasa hidupnya merupakan aktivis media yang memperjuangkan perubahan-perubahan kebijakan negara, sistem media, hingga iklim interaksi antar lembaga untuk menjalin sinergi.

Lebih lanjut, Aya Mochtar yang hadir secara daring, menambahkan bahwa buku yang ditulis untuk mengenang jasa mendiang Errol tersebut, juga untuk menegaskan pentingnya memajukan radio bersama-sama.

“Harapannya, semoga bermanfaat bagi semua orang, dan dapat menjangkau masyarakat sangat jauh,” pungkasnya.(ris/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs