Kamis, 25 April 2024

NSA Jadi Wadah Belajar Seni Budaya bagi 33 Mahasiswa dan Dosen Mancanegara

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Suasana pengenalan alat musik tradisional di NSA kepada dosen dan mahasiswa mancanegara, Jumat (3/3/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sekolah Nation Star Academy (NSA) Surabaya, hari ini menyambut 33 mahasiswa dan dosen dari mancanegara se lingkup Asia dalam rangka pengenalan seni & budaya tradisional Indonesia.

Inggriette Liany Widyasari Kepala Sekolah Nation Star Academy menjelaskan, dalam kesempatan ini pihaknya mengenalkan tiga jenis alat musik tradisional. Yaitu angklung, kolintang, dan gamelan.

“Mahasiswa dan dosen yang berasal dari Jepang, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja dan India akan mencoba memainkan tiga alat musik tradisional yang akan dipandu dan dibimbing oleh siswa siswi SMP NSA,” ujar Inggriette Jumat (3/3/2023).

Inggriette mengatakan, kegiatan kunjungan ini digagas oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui Divisi Global Partnership yang rutin diadakan lewat kerjasama dengan NSA.

Selama mencoba sejumlah alat musik tradisional, para dosen dan mahasiswa mancanegara itu nampak antusias. Mereka dibimbing oleh siswa-siswi NSA dengan mengikuti ritme dan nada musik yang dimainkan.

Menurut Inggriette, pengenalan tiga alat musik tradisional kepada warga luar negeri ini menjadi ajang unjuk gigi kalau Indonesia sangat kaya akan seni dan kebudayaan. Bahkan beberapa di antara alat musik itu telah diakui di dunia.

“Misalnya angklung, UNESCO bahkan menetapkan 16 November setiap tahunnya sebagai Hari Angklung Sedunia yang diperingati untuk menghormati alat musik khas Sunda itu,” ucapnya.

Selain mengenalkan seni budaya Indonesia melalui alat musik, ada juga penampilan Wushu yang dipersembahkan oleh siswa-siswi NSA.

Yang mana dalam bidang olahraga Wushu ini, NSA meraih banyak prestasi waktu ajang Piala Presiden Kejuaraan Nasional Wushu 2022 dengan perolehan 4 Medali Emas, 4 Medali Perak, dan 1 Medali Perunggu.

“Kami sebagai sekolah berstandar internasional berupaya mewadahi minat dan potensi para siswa-siswi untuk mencapai Academic Excellence yang diimbangi juga oleh Non-Academic Field Achievements,” tutur Inggriette.

Sekedar diketahui, para dosen dan mahasiswa itu berasal dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), University of Malaya Malaysia, West Visayas State University (WVSU) Philippines, King Mongkut’s University of Technology Thonburi (KMUTT) Thailand, Universiti Malaysia Perlis (UNIMAP).

Kemudian Tarlac Agricultural University (TAU) Philippines, Feng Chia University (FCU) Taiwan, Saint Louis University (SLU) Philippines, Tohoku University Japan, Universiti Putra Malaysia (UPM), Universiti Sains Malaysia (USM), Chitkara University India, Suranaree University of Technology (SUT) Thailand, Tarlac State University (TSU) Philippines, dan Soka University Japan.(wld/abd/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs