Minggu, 28 April 2024

Peneliti Unair Ciptakan Permen Pengganti Suplemen untuk Ibu Hamil

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ilustrasi Ibu Hamil. Foto: Unsplash

Annis Catur Adi Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) membuat inovasi permen kunyah sebagai pengganti suplemen ibu hamil.

“Asupan nutrisi bagi ibu hamil sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang janin, nutrisi itu bisa berupa mikronutrien seperti kalium dan kalsium. Bila nutrisi itu tidak terpenuhi, ibu hamil dapat berisiko mengalami keguguran, pertumbuhan janin yang tidak optimal, bahkan kecacatan,” jelasnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (23/4/2023).

Menurutnya, permasalahan asupan gizi pada ibu hamil sebetulnya dapat ditangani dengan menerapkan pola makan yang baik. Tetapi kata dia, faktanya, kebutuhan ibu hamil lebih besar daripada ibu biasa, sehingga kondisi itu menurutnya cenderung sulit untuk makan.

Annis Catur Adi Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair). Foto: Unair

“Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan suplementasi untuk mengurangi risiko kekurangan gizi. Suplementasi sudah banyak dilakukan dalam bentuk kapsul atau tablet. Tapi, harganya mahal dan daya terimanya kurang enak. Contohnya tablet tambah darah, itu kurang nyaman, mual, dan bau amis sehingga tidak optimal. Karena itu, masalah daya terima menjadi penting agar ibu hamil dapat mengonsumsi suplemen dengan aman,” jelasnya.

Dengan permasalahan itulah, ia membuat inovasi permen kunyah tersebut dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya alam.

“Ini mengandung zat-zat gizi yang ibu hamil butuhkan. Kenapa kami buat seperti permen kunyah? Karena kenyataannya masih banyak orang yang sulit minum suplemen. Kalau ini daya terimanya nyaman,” jelasnya.

Permen kunyah untuk ibu hamil hasil inovasi dosen Universitas Airlangga (Unair). Foto: Unair

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa untuk menghasilkan karya tersebut, butuh beberapa proses. Yakni dengan mengumpulkan tulang ikan dan dipresto, dikeringkan, lalu diproses menjadi tepung.

Kemudahan, dilalukan pengolahan air kelapa menjadi serbuk menggunakan teknologi spread dryer. Setelah air kelapa dan tulang ikan menjadi serbuk, kemudian dijadikan satu dan dipress serta diberi rasa, yakni mint.

“Ke depannya, kami akan mengembangkan permen kunyah ini sesuai peruntukannya. Bentuk tablet untuk orang dewasa dan bentuk gummy untuk anak-anak,” ujarnya.

Sebagai diketahui, inovasi yang berhasil dibuat itu juga telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).(ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
32o
Kurs