Minggu, 28 April 2024

Ponorogo Jadi Daerah dengan Peserta Terbanyak Mudik Gratis Tahun ini

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Armada bus yang akan berangkat dalam program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim, Rabu (19/4/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Kabupaten Ponorogo tercatat jadi daerah dengan peserta terbanyak mudik gratis Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tahun ini, dengan jumlah 560 penumpang dan 13 bus.

Sedangkan di posisi kedua terbanyak, ada Kabupaten Pacitan dengan 440 penumpang dan 11 armada bus yang menuju ke sana.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, total peserta mudik tahun ini ada 3.554 orang dengan 90 armada bus secara keseluruhan. Lewat program mudik gratis ini layanan keamanan pemudik betul-betul dijaga, mulai dari kelayakan kendaraan hingga keamanan peserta mudik.

“Sebetulnya ini mengurangi load traffic di jalan raya. Selain itu untuk memastikan kemanan kendaraan dan penumpang yang prima,” kata Khofifah usai melepas keberangkatan armada bus, Rabu (19/4/2023).

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu melepas keberangkatan armada bus mudik gratis, Rabu (19/4/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Pada kesempatan itu, dia juga berpesan kepada semua pihak supaya tidak terburu-buru di jalan. Sebab jajaran Forkopimda Jatim telah berkomitmen untuk menekan angka kecelakaan selama mudik lebaran ini.

“Pesan saya gak usah didorong-dorong sopirnya untuk cepat sampai. Busnya sudah kita cek kelayakan, tinggal bagaimana perjalannya. Yang penting sampai rumah aman dan selamat,” imbuh Khofifah.

Sementara itu, Nyono Kepala Dinas Perhubungan Jatim mengatakan kalau seluruh armada bus di wilayahnya sudah siap jalan. Sebab, semua armada telah dilakukan ram check oleh petugas.

Dia juga mengakui kalau pihaknya menemukan bus yang tidak layak jalan, ketika pemeriksaan sebelum musim mudik. “Sekarang 8.000 lebih bus yang sudah dicek, ada beberapa bus yang tidak layak, ya tidak boleh beroperasi,” kata dia.

Bus yang tidak layak itu, kata Nyono, akan mendapatkan penanda berupa stiker. Kemudian pihak Dishub akan mengeluarkan rekomendasi kepada Perusahaan Otobus (PO) supaya mengganti atau menarik armadanya yang tak layak.

“Sekitar 15 persen (tidak layak) dari total yang diperiksa. 8.000 dinyatakan layak,” jelasnya. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
27o
Kurs