Senin, 29 April 2024

Jatim Kehilangan Peluang Emas dari Cabor Popnas yang Batal Dipertandingkan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Atlet penyandang disabilitas Jatim yang menjadi juara umum Pepapernas 2019. Foto: Denza suarasurabaya.net

Supratomo Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur mengakui, Jawa Timur kehilangan peluang emas untuk beberapa cabang olahraga (cabor) unggulan di Popnas 2019 yang batal dipertandingkan.

Beberapa cabor unggulan Jatim di Popnas itu seperti tenis lapangan, voli indoor, gulat, tinju, dan basket putri. “Itu cabor lumbung (medali emas) Jatim,” kata Supratomo di Grahadi, Jumat (15/11/2019).

“Dari sebelumnya 20 cabor jadi 13 cabor. Eman (sayang), karena kami sudah menyiapkan lama. Itu kan tim. Basket dan voli itu, kan, tim. Persiapannya lama, kemudian tidak dipertandingkan,” ujarnya.

Dia jelaskan, rencana sebelumnya, Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 mempertandingkan 20 cabor di Papua. Sayangnya, karena beberapa hal Popnas batal digelar di Papua, tetapi di Jakarta.

Pada awal Oktober 2019 lalu, Pemprov Papua mengundurkan diri sebagai tuan rumah Popnas 2019 yang seharusnya digelar pertengahan Oktober lalu. Ada dua alasan pengunduran diri itu.

“Papua mundur karena awal Oktober itu venue belum siap. Lalu, keamanan belum bisa dijamin. Padahal Popnas akan dipertandingkan pada Oktober. Akhirnya dipindah ke Jakarta,” ujarnya.

Pengurangan cabor yang dipertandingkan dari 20 cabor menjadi 13 cabor, kata Supratomo, karena biaya penyelenggaran dari Kemenpora sudah dialokasikan untuk penyelenggaraan di Papua.

“Begitu Papua mundur, administrasi pembiayaannya repot. Serba hati-hati, kan, sekarang. Kami mengerti itu. Kalaupun tidak dipertandingkan di Popnas, atlet kami juga bersiap di Puslatda dan lain-lain,” ujarnya.

Karena itulah, Supratomo menghitung secara realistis perkiraan medali yang bisa didapat atlet pelajar Jatim di Popnas 2019. Hasilnya, baru 44 emas dari 48 emas untuk menjadi juara umum yang bisa didapatkan.

“Untuk menjadi juara umum, jumlah emas yang harus didapat harus 22 persen dari 221 nomor yang dipertandingkan di Popnas, 48 medali emas. Kami tetap optimistis, sudah ada persiapan,” ujarnya.

Menjelang pertandingan yang berlangsung dari 17-25 November mendatang, sisa dua hari ini dimanfaatkan para atlet pelajar menjalani Traning Camp (TC). Mereka ikuti TC desentralisasi dan TC sentralisasi.

“Kami juga mengikutkan mereka dalam TC bersama Puslatda Jatim100, sehingga mereka bisa berlatih dengan atlet-atlet senior. Kami tetap optimistis dan berharap banyak pada nomor lainnya,” katanya.

Akan ada 198 atlet pelajar Jawa Timur yang akan didampingi 91 orang ofisial berjuang mendapatkan medali emas di 13 cabor Popnas, supaya Jawa Timur menjadi juara umum di 2019.

Pemprov Jatim tidak ingin mengiming-imingi mereka dengan bonus sebelum bertanding. Tapi Supratomo menjanjikan, akan ada bonus yang dianggarkan pada Perubahan APBD Jatim 2020 mendatang.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs