Rabu, 24 April 2024

Fatwa Haram Janji Politik Buat Politikus Lebih Hati-Hati

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jokowi beserta tim pemenangan kampanye di depan ribuan massa yang memadati GOR 10 November, Tambaksari, Surabaya, tahun 2014 lalu. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Hendro Wardono pengamat pemerintahan dan politik Unitomo Surabaya menilai fatwa haram atas janji politik yang dikeluarkan Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah NU, dapat membuat politikus atau calon pemimpin lebih berhati-hati dalam mengumbar janji-janji.

“Secara kultural dipagari dengan haram. Masyarakat juga harus rasional melihat sosok calon pemimpinnya, agar tidak membeli kucing dalam karung,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (5/8/2015).

Dengan adanya fatwa ini, Hendro menyarankan, politisi atau calon pemimpin lebih baik meyampaikan program kerjanya yang tersusun dalam RPJM-RPJP yang merupakan dokumen pemerintahan.

“Masih banyak yang bisa dilihat dari seorang calon pemimpin, bukan hanya janji-janjinya,” katanya.

Menurutnya, pejabat pemerintahan negara itu bukan hanya dituntut profesional, tapi juga menjaga etika dan moral. “Sayangnya aspek moral itu sudah termarjinalkan, tidak dilaksanakan, hanya menarik massa, membohongi masyarakat,” ujarnya.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs