Kamis, 2 Mei 2024

Akom Pasrah Terkait Posisi Ketua DPR RI

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Setelah Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar ada spekulasi terjadi perubahan struktur di DPR RI, termasuk kemungkinan posisi Ketua DPR RI.

Menjawab hal itu, Ade Komarudin (Akom) Ketua DPR RI menyerahkan semua itu kepada partai.

“Kalau posisi saya jangan tanya saya. Itu tergantung partai saya. Harapan saya dan masyarakat aman,” ujar Akom di sela-sela perayaan ulang tahunnya di DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2016).

Soal Munaslub di Bali beberapa hari lalu, dia mengaku mengalah atau tidak meneruskan voting pemilihan ketua umum karena mendahulukan kepentingan negara.

“Saya kan mengalah, masih umur 50, sekarang 51. Demi persatuan partai, stabilitas politik, maka saya ambil posisi mengalah. Kenapa saya lakukan itu. Kita harus mendahulukan kepentingan negara,” kata dia.

Akom mengaku memutuskan tidak melanjutkan voting pemilihan ketua umum Partai Golkar karena demi menjaga rekonsiliasi agar partai tidak berkonflik lagi.

“Saya mencintai negara, partai saya. Mudah-mudahan diterima partai secara keseluruhan. Berdemokrasi itu harus indah, harus menghasilkan keputusan yang bulat. Saya yang pertama memberikan support. Kalau tidak saya lakukan, saya yakin akan patah kembali (Partai Golkar). Sementara partai sudah setahun lebih berkkonflik ria,” kata dia.

Soal rencana pergantian Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI, Akom kembali menegaskan kalau pergantian itu merupakan wewenang partai atau Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Yang jelas, Akom mengaku akan berkonsentrasi di DPR, sedang Setya Novanto akan berkonsentrasi ke partai.

“Pimpinan fraksi, itu urusan di DPP. Yang jelas begini, saya fokus urus DPR, pak Nov (Setya Novanto) urus partai. Fraksi kepanjangan tangan partai. Kita serahkan ke pak Nov. Kita akan memberikan dukungan untuk rekonsiliasi. Ada tawaran atau tidak, saya akan memberikan dukungan. Saya menyampaikan untuk rekonsiliasi partai, sebaiknya semua diakomodir. Saya tidak mau ada yang patah (bertikai),” kata Akom.

Sekadar diketahui, Setya Novanto (Setnov) dipastikan akan mundur dari jabatan Ketua Fraksi Partai Golkar. Santer disebut-sebut, Roemkono maupun Azis Syamsudin yang akan menggantikan posisi Setnov.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs