Kamis, 2 Mei 2024

Fungsionaris Golkar: Rapimnas Partai Golkar Mencekam dan Di-setting Jadi Munas Prematur

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Andi Sinulingga Ketua DPP Partai Golkar dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Andi Sinulingga Ketua DPP Partai Golkar mengungkapkan situasi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (14/11/2019) kemarin berlangsung mencekam. Bahkan, kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai adanya intimidasi psikologis.

“Kita tidak pernah merasakan suasana Rapimnas semencekam itu. Suasana yang tidak kondusif, intimidasi psikologis yang luar biasa, yang membuat banyak kawan-kawan tidak nyaman,” ujar Andi Sinulingga dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Andi membeberkan situasi mencekam itu terjadi sejak rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar beberapa hari lalu.

“Itu sudah terjadi sejak pleno kemarin, kawan-kawan juga menyaksikan, tidak pernah ada pleno di Partai Golkar dari depan sudah dijaga pihak keamanan, ada absensi dari depan gerbang DPP, kemudian dikawal oleh para milisi, dan kemudian di dalam juga absen lagi,” kata Andi.

Selain itu, Andi menilai ada sesuatu yang janggal dalam Rapimnas Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton itu. Pasalnya, Rapimnas sama sekali tidak memuat atau membicarakan substansi apa yang mau dibawa ke Munas.

“Menurut kami, Partai Golkar ini semakin tidak punya gagasan dan ide sebagaimana pernah konsepkan menjadikan partai ini The Party of Ideas,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan pula oleh Viktus Murin Wakil Sekjen Partai Golkar. Viktus menegaskan situasi Rapimnas Partai Golkar juga menimbulkan tafsir konflik internal baru bagi partai berlambang beringin itu.‎

“Saya perlu sampaikan bahwa situasi Rapimnas yang telah selesai menimbulkan tafsir konflik internal baru. Forum Rapimnas yang seharusnya membahas pelaksanan Munas telah bergeser, disetting seolah Munas yang prematur. Ini membahayakan soliditas Partai Golkar,” tegas Viktus.

Viktus menegaskan pihaknya akan tetap menjaga marwah Partai Golkar. Pihaknya komitmen untuk terus mengawal Partai Golkar sampai Munas.

“Kita akan mengawal Partai Golkar selamat sampai Munas dan kepemimpinan yang baru. Kami optimis untuk itu,” kata Viktus.

Lebih jauh, Viktus menandaskan pandangan umum terkait dukungan terhadap calon tertentu dalam Rapimnas tidak mencerminkan suara mayoritas. Suara dalam Rapimnas tersebut belum merepresentasikan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II Partai Golkar.

“Dukung mendukung ke calon ketua umum tadi malam di forum Rapimnas yang seharusnya itu disampaikan di dalam Munas, itu bagi kami tidak mencerminkan suara mayoritas. Suara DPD Provinsi dari 34 provinsi juga belum bisa merepresentasikan kemajemukan di tubuh Partai Golkar,” kata dia. (faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs