Jumat, 3 Mei 2024

PDIP: Narasi Pangan Lebih Penting Daripada Sekadar Bahas Capres atau Cawapres

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Diskusi bertema Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat Secara Berkelanjutan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

PDI Perjuangan menggelar diskusi bertema Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat Secara Berkelanjutan di kantor DPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Diskusi ini menjadi kegiatan Pra Rakernas IV PDI Perjuangan yang akan dilaksanakan selama tiga hari di Kemayoran, Jakarta Pusat, dimulai Jumat, 29 September sampai Minggu, 1 Oktober 2023.

Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP mengatakan soal pangan ini belum menjadi topik pembahasan utama di Indonesia, padahal isu bahan makanan menyangkut tentang martabat bangsa.

“Kita belum meyakini bahwa pangan itu bukan berkaitan dengan lumpur, pangan itu tidak berkaitan dengan kemiskinan, tetapi pangan itu berkaitan dengan harga diri, martabat, dan kepemimpinan Indonesia bagi dunia,” kata Hasto dalam pidatonya membuka diskusi.

Dia mengatakan PDIP saat ini menjadi partai yang sangat perhatian terhadap isu pangan yang dibuktikan dengan pelaksanaan Rakernas IV.

Adapun, tema Rakernas IV PDIP ialah Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat dengan subtema Pangan sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara Bagi Dunia.

Menurut Hasto, tema Rakernas IV menunjukkan PDIP menjadi partai yang punya narasi tentang masa depan dan tidak mengurus tentang pencapresan semata.

“Rakernas IV diharapakan memiliki manfaat bagi rakyat Indonesia dan di situ, lah, PDI Perjuangan menawarkan suatu narasi tentang masa depan, jauh lebih penting dari orang perorang siapa yang akan jadi capres atau cawapres,” jelasnya.

Hasto mengatakan Rakernas IV juga menunjukkan PDIP menjadi partai yang siap membawa konsepsi Indonesia pada masa mendatang ke capres-cawapres.

“Para capres dan cawapres, kalau itu berbasis kepintaran dalam memainkan kata-kata atau berbasiskan suatu ambisi untuk mengantar kekuasaan tanpa suatu narasi tentang konsepsi masa depan, maka ia adalah aktor politik yang siap melakukan apa pun demi elektoral,” lanjutnya.

“Kami bukan seperti itu. Kami membangun Indonesia Raya melalui penguatan partai politik yang bersekutu dengan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi. Itu, lah, narasi yang kami tawarkan,” ujar pria kelahiran Yogyakarta itu.

Diskusi berjudul Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat Secara Berkelanjutan turut hadiri sejumlah politikus PDIP.

Kegiatan juga dihadiri oleh Dr. Budi Sulistyo Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kemen KKP, Dr. Kustiyariyah Tarman Kadiv Bioteknologi Kelautan, Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB , dan Ir. Sigit Muhartono Presdir Perikanan Indonesia. (faz/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs