Sabtu, 27 April 2024

Puan Maharani: Kader PDIP Tidak Usah Bingung soal Capres-Cawapres

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPP PDIP saat menjadi pembicara di Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2023). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Puan Maharani Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI meminta kader partai untuk patuh dan siap mengikuti instruksi Megawati Soekarnoputri terkait siapa yang akan diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 nanti.

Hal ini disampaikan Puan saat menjadi pembicara di Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2023). Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP dan Bambang Wuryanto Ketua DPP PDIP bersama ribuan kader hadir dalam agenda yang digelar untuk menyambut HUT ke-50 PDIP.

“Waktu yang akan ditunggu-tunggu lagi adalah 19 Oktober sampai 25 November (2023) karena itu akan ditentukan secara definitif siapa calon presiden dan calon wakil presiden PDI Perjuangan. Yang mana kita semua harus siap ikut instruksi dan perintah ketua umum memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden PDIP. Siap? Siap? Siap? Menang hattrick Pileg dan Pilpres untuk PDIP?,” kata Puan yang langsung disambut kata siap oleh ribuan kader yang hadir.

Dia meminta kader PDI Perjuangan untuk tidak bingung dan menebak siapa calon yang akan diumumkan Megawati.

“Lurus saja, kerja, kerja, kerja di lapangan. Pada waktunya tunggu tanggal mainnya. Ibu Ketua Umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal umumin. Jadi enggak usah nengok kiri kanan, enggak usah bingung,” jelas Puan.

Dia mengingatkan, sebagai kader adalah menjalankan instruksi partai. Sehingga, kata Puan, kader sebaiknya menunggu saja.

“Kita itu petugas partai, tugas kita adalah memenangkan partai bukan jadi pengamat politik. Enggak perlu diamat-amatin, ya boleh kalau cuma ngomong di warung kopi atau di antara kita tapi enggak usah terpengaruh. Turun saja turun ke lapangan, kerja, kerja. Kita ini partai besar sebesar ini. Jadi enggak mungkin kita enggak punya kader untuk dicalonkan,” ungkap Puan.

Dia meminta semua untuk santai. Dia berkelakar calon presiden sudah urusan garis tangan.

“Santai. Mbak Puan kok enggak deg-degan? Kenapa deg-dengan, urusan calon presiden itu ada di garis tangan. 270 (juta) orang ingin jadi presiden semua, yang jadi cuma satu. Secara undang-undang dan konstitusi ada aturannya. dicalonkan oleh satu partai politik atau gabungan partai politik. PDIP suaranya sudah cukup,” jelas Puan.

“Kemudian siapa calonnya? Segini banyak kader-kader PDI Perjuangan. Artinya PDI Perjuangan sudah punya calon iya kan. Lilahi Ta’ala garis tangan. Tinggal tunggu siapa yang nanti akan disebutkan oleh Ibu Ketua Umum. Tenang, santai,” pungkasnya.(faz/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
31o
Kurs