Minggu, 28 April 2024

Hair Stylist Community Adakan Potong Rambut Gratis dan Buka Bersama

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Salah satu anak Tuna wicara yang menunjukan keinginan model rambut saat di potong oleh anggota HSC dalam acara bakti sosial di LKP Aora, Surabaya. Minggu (25/3/2024). Foto: Firman magang suarasurabaya.net

Hair Stylist Community (HSC) mengadakan bakti sosial pada Ramadan dengan Aora. Kegiatan sore ini meliputi potong rambut gratis dan berbuka bersama.

Aora merupakan lembaga khusus dan tempat pelatihan untuk anak-anak disabilitas yang ada di Surabaya.

Yusis Ernami Novalita pimpinan Aora mengatakan, acara bakti ini sosial baru pertama kali dilakukan tahun ini oleh HSC dan Aora.

“Aora dibentuk juga baru tahun lalu,” ucapnya saat ditemui suarasurabaya.net, Senin (25/3/2024).

Persiapan buka puasa bersama dalam acara bakti sosial di LKP Aora, Surabaya, Minggu (25/3/2024).
Persiapan buka puasa bersama dalam acara bakti sosial di LKP Aora, Surabaya, Minggu (25/3/2024). Foto: Firman magang suarasurabaya.net

Sebenarnya ada 100 lebih siswa disabilitas yang gabung dengan Aora. Tapi karena satu dan lain hal yang berkenan hadir hanya sebagian saja yang hadir hari ini.

Ia menjelaskan, jika Aora memiliki progam pelatihan disabilitas yang cukup banyak. Hal itu bertujuan menyiapkan keterampilan anak-anak disabilitas untuk masa depan mereka.

“Ada 12 pelatihan, diantaranya pelatihan menari, memotong rambut, dan menjadi barista,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Rumawan Fadli founder HSC menyampaikan, jika bakti sosial yang diadakan HSC untuk anak disabilitas baru pertama kali diadakan hari ini.

“Ada banyak tantangan, karena anak disabilitas memang ada perbedaan dengan anak papa umumnya,” paparnya.

Proses potong rambut gratis yang dilakukan HSC untuk anak-anak disabilitas Aora di LKP Aora, Rungkut, Surabaya. Senin (25/3/2024). Foto: Firman magang suarasurabaya.net

Untuk antusias, lanjut Rumawan, Aora dalam bakti sosial kali ini tidak kalah dengan yang lainnya, keseruan di bakti sosial kali ini terasa sangat spesial.

Rumawan Fadli juga berharap, yayasan atau perkumpulan anak disabilitas di Jawa Timur (Jatim) bisa lebih berkembang lagi dan bisa menghasilkan lebih banyak karya.

“Anak-anak disabilitas ini juga sangat pintar, tidak kalah dengan anak normal papa umumnya. Kalau bisa lebih pintar mengelola dan mengarahkan pasti ada karya-karya spesial dari mereka,” tuturnya. (man/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
27o
Kurs