Sabtu, 18 Mei 2024

Nilai Tukar Petani Jatim Alami Penurunan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Nilai tukar petani (NTP) di Jawa Timur selama April 2019 turun 0,80 persen dari 107,39 poin menjadi 106,52 poin. Ini dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penaikan lebih rendah daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani (lb).

Teguh Pramono Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim dilansir Antara di Surabaya, Jumat (3/5/2019), mengatakan bahwa NTP merupakan salah satu alat atau indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani di daerah perdesaan. Pengukuran ini dilakukan setiap bulan.

Ia menyebutkan dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP, semua provinsi mengalami penurunan NTP, dan terbesar terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 0,80 persen.

Selanjutnya, diikuti Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 0,66 persen, disusul Jawa Tengah 0,64 persen, dan Provinsi Banten sebesar 0,21 persen.

Untuk Jatim, kata dia, penurunan NTP disebabkan empat subsektor pertanian yang mengalami penurunan NTP, sedangkan satu subsektor mengalami penaikan.

Subsektor yang mengalami penurunan NTP terbesar terjadi pada subsektor perikanan sebesar 1,88 persen dari 113,35 menjadi 111,22, kemudian diikuti subsektor tanaman pangan sebesar 1,77 persen dari 108,96 menjadi 107,03.

Selanjutnya, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,06 persen dari 105,40 menjadi 104,29, dan sub sektor peternakan sebesar 0,37 persen dari 111,19 menjadi 110,78.

“Untuk subsektor yang mengalami penaikan, terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 0,60 persen dari 100,18 menjadi 100,78,” katanya.(ant/tin/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
32o
Kurs