Jumat, 29 Maret 2024

Memilih Perusahaan Publik di Pasar Saham Indonesia

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Lo Kheng Hong Investor di Pasar Saham Indonesia saat menyampaikan materi di IDEACLOUD 2020. Foto: Denza suarasurabaya.net

Lo Kheng Hong menjadi pembicara Ideacloud 2020 di hari kedua, Sabtu (14/3/2020). Seorang investor yang sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun di Bursa Efek Indonesia itu, menyampaikan materi tentang bagaimana menjadi kaya di bursa saham Indonesia.

Di awal materi, dia menceritakan kisah hidupnya yang serba sulit. Mulai dari lahir di keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, berkuliah di universitas yang tidak punya kampus di Jakarta, sampai bekerja sebagai pegawai tata usaha sebuah bank selama 11 tahun tanpa ada kenaikan jabatan.

Karir Lo Kheng Hong meningkat, ketika dia berpindah ke bank lain. Tapi hanya sampai sebagai kepala cabang.

“Satu hal yang sangat jarang dilakukan oleh orang lain. Meski belasan tahun bekerja di bank, saya tidak pernah menyimpan uang di bank. Tapi di pasar saham,” kata dia.

Tahun 1996 silam adalah titik balik kehidupan Lo Kheng. Dia berhenti sebagai karyawan dan fokus menjadi investor di pasar saham. Setelah itu, kata dia, 20 tahun belakangan dirinya sudah tidak pernah bekerja. Tapi kekayaannya sudah melebihi 90 persen alumni Harvard University atau lebih dari 420 miliar rupiah.

Kepada peserta Ideacloud 2020, Lo Kheng menekankan ada uang yang sangat besar berputar di pasar saham Indonesia. Di mana akhir 2019 lalu, ada 6.518 triliun rupiah yang berputar di Bursa Efek Indonesia. Karena itu dia menyayangkan kalau peserta Ideacloud tidak kenal dengan pasar saham.

“Padahal, perusahaan publik yang ada di pasar saham sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Dia pun berupaya meyakinkan peserta, untuk memaksimalkan keuntungan investasi saham adalah pilihan terbaik. Walaupun menurutnya hanya 1 persen dari orang di seluruh dunia yang percaya ini.

Tips dari Lo Kheng bagi yang ingin berinvestasi di pasar saham, yaitu kenali apa yang akan kita beli dan beli apa yang kita kenali. Kemudian, jangan beli saham seperti kucing dalam karung.

“Karena Tuhan Maha Pengampun tapi Pasar Saham sangat kejam,” tambahnya.

Dia pun memberikan tips memilih perusahaan publik di pasar saham. Yang harus dilihat pertama-tama adalah manajemen perusahaan. Kemudian, jangan beli saham perusahaan yang dikelola manajemen yang suka menyelewengkan kekuasaan korupsi dan lain sebagainya.

Pilih perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang bagus, yang produknya memang dibutuhkan dan dibeli banyak orang. Lihat juga pertumbuhan perusahaan yang setiap tahunnya tambah besar dan labanya juga tambah besar.

Sekedar diketahui, pemaparan Lo Kheng Hong ini salah satu rangkaian forum diskusi Ideacloud 2020 di Voza Premium Office Jalan HR Muhammad Surabaya. Acara ini menggandeng banyak pembicara. Ada lebih dari 60 pembicara, yang akan menyampaikan inspirasi selama tiga hari festival bisnis yang berlangsung sampai besok.

Festival bisnis yang digelar Tancorp Abadi Nusantara ini bertujuan meningkatkan kreativitas dan inovasi anak muda di Jawa Timur, dalam hal enterpreneur atau kewirausahaan. (den/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs