Kamis, 25 April 2024

GoTo Beri Penjelasan Soal Anjloknya Harga Saham di Tengah Positifnya Kinerja E-Commerce

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Grafik saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang terlihat di monitor Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Antara

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memberikan penjelasan soal anjloknya harga saham mereka di tengah tren positif kinerja perusahaan e-commerce saat ini.

“Dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun tidak terbatas pada kondisi makro ekonomi, pasar modal, kompetisi, dan kinerja perusahaan,” ujar Patrick Cao Presiden Grup GoTo saat Public Expose Insidentil, Kamis (8/12/2022).

Dalam siaran pers yang dikutip Antara, Patrick Cao menjelaskan kalau dari sisi kinerja perusahaan, GoTo merealisasikan seluruh targetnya terutama dalam rangka percepatan mencapai profitabilitas.

Pada laporan keuangan kuartal ketiga 2022, misalnya, Gross Transaction Value (GTV) kuartalan mereka tumbuh 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY), mencapai Rp161 triliun.

Pendapatan bruto kuartalan Grup tumbuh 30 persen YoY mencapai Rp5,9 triliun. Per segmen bisnis, GTV On-Demand Services mencapai Rp15,7 triliun pada kuartal ketiga 2022, tumbuh 24 persen YoY.

GTV E-Commerce Perseroan tumbuh sebesar 15 persen YoY pada kuartal ketiga menjadi Rp69,9 triliun. Lalu GTV Financial Technology Services mencatatkan pertumbuhan yang baik pada kuartal ketiga sebesar 78 persen year-on-year menjadi Rp97,1 triliun.

Meski begitu, Patrick mengakui positifnya kinerja fundamental tersebut belum terefleksikan dalam pergerakan harga saham. Hal tersebut merupakan situasi yang di luar kontrol manajemen GoTo, serta imbas berakhirnya periode lock-up yang membuat terjadinya kenaikan jumlah saham yang beredar di pasar.

”Mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham. Hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa hal, antara lain investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah yang merealisasikan keuntungan,” terusnya.

Patrick melanjutkan, terjadi juga berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial. Ditambah lagi dengan siklus kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.

“Banyak dari variabel ini merupakan hal-hal di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan,” tegas Patrick.

Di luar dari itu, menurutnya perusahaan akan terus mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality users, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien, untuk mempercepat langkah kami menuju profitabilitas.

”Selain itu, kami juga terus melakukan penjajakan dengan potential investor baru, terutama menuju peluang masuknya GoTo ke dalam indeks global di paruh pertama tahun 2023,” terangnya.

Semua langkah-langkah tersebut, kata Patrick, dilakukan GoTo untuk memberikan manfaat dan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sementara itu, Andre Soelistyo Direktur Utama GoTo dalam keterangan resmi mengatakan capaian kinerja yang dibukukan selama kuartal ketiga 2022, semakin menegaskan komitmen mereka untuk mengakselerasi profitabilitas.

”Hal ini dimungkinkan sebagai hasil dari dua prioritas utama kami: Pertama, pertumbuhan yang berkualitas tinggi melalui inovasi produk yang semakin memperdalam sinergi ekosistem khususnya bagi konsumen setia; dan Kedua, pengelolaan beban operasional Perseroan secara disiplin di semua lini usaha,” ungkapnya.

Kehadiran sejumlah produk dan layanan baru seperti GoTo Plus dan perluasan penggunaan GoPayCoins sebagai penghargaan loyalitas di seluruh ekosistem GoTo, kata Andre, juga menjadi salah satu wujud strategi tersebut.

Dengan begitu, tambah dia, GoTo dapat mendorong monetisasi yang semakin baik dan semakin meningkatkan kesetiaan para pengguna dalam ekosistemnya. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs