Kamis, 2 Mei 2024

Pemerintah Serap Dana Rp4 Triliun dari Lelang Enam Seri SBSN

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebut realisasi pembiayaan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) hingga kuartal I/2023 mencapai Rp217,6 triliun. Foto: Antara Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebut realisasi pembiayaan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) hingga kuartal I/2023 mencapai Rp217,6 triliun. Foto: Antara

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp4 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada 19 Desember 2023.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, total penawaran yang masuk sebesar Rp11,93 triliun di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Dilansir dari Antara, pada lelang kali ini, seluruh seri yang dilelang merupakan seri pembukaan kembali.

Secara rinci, keenam seri tersebut yaitu SPNS04062024, PBS036, PBS003, PBSG001, PBS037 dan PBS038.

Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Serapan terbesar berasal dari seri PBS036 dengan nilai nominal yang dimenangkan sebesar Rp1,80 triliun. Seri tersebut menerima penawaran masuk sebesar Rp2,72 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,63945 persen.

Kemudian, serapan berikutnya yaitu dari seri PBS038 dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp1,05 triliun.

Seri PBS038 menerima penawaran masuk sebesar Rp1,11 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,96299 persen.

Seri berikutnya yaitu PBS037 dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp800 miliar. Penawaran masuk untuk seri tersebut ialah Rp1,00 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,74759 persen.

Serapan terakhir berasal dari seri PBSG001 dengan jumlah nominal dimenangkan sebesar Rp350 miliar. Seri PBSG001 menerima penawaran masuk Rp816 miliar dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,71984 persen.

Adapun dari seri SPNS04062024 dan PBS003, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana meski masing-masing seri tersebut menerima penawaran masuk sebesar Rp5,05 triliun dan Rp1,22 triliun.(ant/ath/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs