Selasa, 30 April 2024

Budaya Parikan Suroboyo, Peringati Hari Buku se-Dunia

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Sejumlah pengunjung car free day Jl. raya Darmo saat berlomba menulis parikan. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Budaya menulis parikan (pantun jawa-red), seakan tidak lagi populer ditengah kemajuan zaman terutama di Surabaya.

Untuk kembali membudayakan menulis parikan, terutama bagi generasi muda, Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) Surabaya mengajak pengunjung car free day di Jl. Raya Darmo untuk berlomba membuat parikan. Ini juga untuk memperingati Hari Buku se-Dunia yang diperingati tanggal 23 April 2015.

Dicki Agus N, Humas YPPI mengatakan, pihaknya berusaha melestarikan budaya lokal Surabaya yaitu parikan. Pengunjung car free day ditantang untuk membuat parikan, bagi mereka yang beruntung mendapatkan hadiah buku.

“Kami sengaja memperingatinya lebih awal, untuk mengingatkan warga Surabaya 23 Mei merupakan hari buku se-dunia, dan 17 Mei hari buku nasional. Selain itu, tantangan menulis parikkan ini untuk nguri-nguri budaya jawi,” kata Dicki kepada wartawan, Minggu (19/4/2015).

Sejumlah pengunjung tampak antusias menerima tantangan untuk membuat parikan, saat acara tersebut di gelar di depan Taman Bungkul, Surabaya. Tidak hanya pengunjung dewasa, anak-anak pun bersemangat untuk membuat parikan.

Dicki menambahkan, selain untuk melestarikan budaya, parikan ini juga merupakan cara untuk mengukur kemampuan membaca serta mengasah kecerdasan, dan kekayaan diksi. (wak/rst)

Teks Foto:
– Sejumlah pengunjung car free day Jl. raya Darmo saat berlomba menulis parikan.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
26o
Kurs