Selasa, 30 April 2024

Milad ke 33 Universitas Muhammadiyah Gelar Research Week

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Setelah pameran dibuka Prof. Oky Karna Radjasa, Ph.D Direktur Riset dan Pengabdian Kemenristek Dikti. Foto: Totok suarasurabaya.net

Merayakan ulang tahun ke 33 tahun, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Rabu (22/2/2017) gelar Research Week, dengan kegiatan workshop, pengabdian masyarakat, serta pameran produk inovasi penelitian dosen maupun mahasiswa.

Juga dihadirkan produk pengabdian yang berjumlah 33, selain juga terdapat buku penelitian dan pengabdian dosen yang juga berjumlah 33, serta poster penelitian dan pengabdian yang juga berjumlah 33.

Produk inovasi yang ditampilkan diantaranya Jemuran Otomatis, Mesin Pencetak Bata Kotak Otomatis, Rancangan Lampu Pengusir Serangga, Alat Impus Otomatis, Abon Higienis, Masjid High Teknologi menggunakan aplikasi digital menentukan arah kiblat, Tempat Sampah Otomatis dengan Sensor Buka Tutup Otomatis, Inovasi Pengukur Asam dan Basa, serta Crane Canggih.

Produk tersebut dipamerkan di depan gedung rektorat dengan melingkar. Baik produk inovasi maupun produk buku, sedangkan untuk produk berupa poster dirangkai dalam bentuk gallery yang dipajang di auditorium lt.6 G-Inspire.

Pameran dilaksanakan 22 – 28 Februari 2017, diresmikan Prof. Oky Karna Radjasa, Ph.D Direktur Riset dan Pengabdian Kemenristek Dikti, dan terbuka untuk masyarakat umum khususnya para mahasiswa.

Secara seremonial pembukaan pameran dan Research Week ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Dr.dr. Sukadiono, MM., Rektor UMSurabaya, Dede Nasrullah Kepala LPPM UMSurabaya, dan Prof.Oky Karna Radjasa, Ph.D.

Hadir juga pada kesempatan itu, Dr.Adi Sutanto reviewer dikti serta Legowo ketua Flipmas, Bappeda Bojonegoro, Lamongan, Sumenep, Pamekasan serta Bappeko Kota Surabaya untuk memberikan penjelasan tentang potensi di daerahnya masing-masing.

Dr.dr. Sukadiono, MM., Rektor UM Surabaya, menyampaikan bahwa workshop dan pameran ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Sekaligus menunjukkan pada masyarakat luas bahwa kampusnya bagian dari solusi persoalan di masyarakat.

“Workshop yang kami adakan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian dosen. Selain itu, kami juga menampilkan produk inovasi sebagai jawaban bagi masyarakat bahwa kami bagian dari solusi persoalan masyarakat,” tegas Sukadiono.(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
26o
Kurs