Senin, 29 April 2024

RSUD Dr Soewandhie Persingkat Antrean Operasi dengan Tambah 10 Ruangan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat meninjau dan menyarankan perbaikan tampilan gedung RSUD dr Soewandhie setelah peresmian renovasi, Jumat (13/1/2017). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya meresmikan renovasi dan penambahan sejumlah ruang rawat inap dan ruang operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandhie Surabaya, Jumat (13/1/2017).

“Penambahannya ada ruangan OK (kamar operasi), ada juga rawat inap. Terus kita yang tadinya tidak punya yang khusus-khusus, seperti laser dan mata, kita sudah punya,” ujar Risma saat berkunjung ke beberapa ruangan di rumah sakit.

Rumah sakit pemerintah ini telah dilengkapi dengan 10 ruang operasi baru. Terdiri dari 3 ruang operasi darurat (emergency/CITO) dan 7 ruang operasi elektif (terjadwal).

Selain itu, juga telah ditambahkan ruangan kateterisasi jantung. Kalau sebelumnya hanya satu sehingga menyebabkan pasien harus menunggu sampai dua bulan, ditambah menjadi dua ruangan kateterisasi jantung.

Selain ruang operasi, penambahan juga untuk ruangan rawat inap. Risma menyebutkan, saat ini jumlah ruangan rawat inap bahkan sudah melebihi standar Rumah Sakit Kelas B.

“Sekarang bisa muat 350 pasien. Sebelumnya bisa 200 pasien, sesuai standar Kelas B,” ujarnya. Mengenai peningkatan kelas RS pemerintah itu, Risma berseloroh, “sekarang Kelas B Plus.”

RSUD Dr Soewandie, kata Risma, meski ada penambahan kapasitas ruangan maupun penambahan berbagai fasilitas khusus akan tetap menjadi RS Kelas B di Surabaya.

“Karena sudah ada yang Kelas A (RSUD dr Soetomo), jadi biar ini jadi rumah sakit kelas B saja,” katanya.

Risma juga mengatakan, Pemkot Surabaya tidak akan membangunan RS kelas B baru di Surabaya mengingat sudah banyaknya RS Swasta di Surabaya.

“Kita hindari jangan sampai ada persaingan dengan rumah sakit swasta. Sudah biar kalau masyarakat tidak mampu, ya ke sini,” ujarnya.

Febriana Rachmanita Plt Dirut RSUD dr Soewandhie mengatakan, renovasi dan penambahan ruangan operasi ini dia harapkan bisa mengurangi waktu tunggu pasien menjalani operasi.

Operasi dengan jumlah antrean pasien cukup tinggi di RSUD dr Soewandhie antara lain operasi bedah umum, ortophaedi, dan catlab, selama ini antreannya mencapai tiga bulan. Dengan penambahan ruangan, dia berharap waktu tunggu menjadi hanya 10 hari.

“Kami berharap, dengan adanya penambahan ini, RSUD dr Soewandhie jadi lebih bermanfaat bagi masyarakat Kota Surabaya,” ujarnya.(den/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
29o
Kurs