Senin, 29 April 2024

Banjir di Sumberejo Belum Surut Hingga Sore Hari

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Banjir yang menggenangi jalanan setinggi kurang lebih 30 sentimeter di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Jumat (3/5/2019) sore. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Banjir yang terjadi di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Surabaya masih belum surut hingga Jumat (3/5/2019) sore. Sekitar pukul 15.30 WIB, berdasarkan pantauan suarasurabaya.net, air masih menggenangi rumah-rumah warga di sisi kanan dan kiri Jalan Raya Sumberejo, Surabaya. Terlihat, air masih menggenangi jalanan setinggi kurang lebih 30 sentimeter.

Beberapa kendaraan yang melintas terlihat mogok dan harus menuntun kendaraannya. Sisanya terus melaju dengan kecepatan rendah. Wilayah yang berada di dekat tanggul seperti RW 3 Kelurahan Sumberejo, memilih memanfaatkan kendaraan dari Pemkot Surabaya untuk mengangkut sepeda motor mereka agar tidak mogok karena kemasukan air.

Sedangkan, di sisi lain, beberapa warga terlihat asik memancing di pinggir jalan raya Sumberejo. Pasalnya, tambak yang berada di wilayah itu ikut terendam banjir, sehingga banyak ikan yang terbawa arus. Beberapa warga bahkan tak hanya menggunakan pancing, tapi juga jala.

Tranggono Wahyu Wibowo Camat Pakal mengatakan, setiap tahun daerah Pakal memang memiliki kecenderungan debet air tinggi. Ia juga menilai, curah hujan akhir-akhir ini berubah-ubah sehingga menyulitkan persiapan.

“Kita bahkan sebenarnya memperkirakan maret akhir itu terakhir hujan. Ternyata April setelah beberapa minggu tidak hujan, malah hujan lebat,” ujar Tranggono, Jumat (3/5/2019).

Namun, ia mengaku kecamatan dan Pemkot Surabaya sebenarnya sudah mengantisipasi hal ini. Sejak dua hari sebelumnya, mereka sudah mengecek lokasi karena hujan turun berturut-turut.

“Jadi khusus penanganan tanggul di Kali Lamong, pemerintah kota mulai beberapa tahun terakhir tidak pernah berhenti setiap hari mengerjakan tanggul. Baik yang sifatnya permanen atau penguatan tanggul dengan tanah. Setiap hari hingga hari ini. Jadi pas ada kejadian ini, alat-alat berat yang ada disana, tinggal menggeser ke titik titik yang merupakan penyebab arus air lewat,” katanya.

Ia juga menyebut, Pakal merupakan kawasan paling utara di Surabaya. Sehingga paling terdampak jika ada peningkatan debet air karena air berkumpul di wilayah ini. (bas/tin/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs