Jumat, 26 April 2024

Risma : Menyiapkan Makanan Warga Isoman Bantu Cegah Penularan Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tri Rismaharini Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) saat meninjau dapur gotong royong yang dikelola DPC PDIP Jakarta Timur di Jalan Otista III, Senin (26/7/2021) sore. Foto: Istimewa

Tri Rismaharini Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang juga Menteri Sosial mengajak warga Indonesia bergotong royong dalam situasi pandemi Covid-19, satu di antaranya dengan menyediakan logistik untuk masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Menurut Risma, membantu menyiapkan makanan bagi warga yang isoman, sebenarnya membantu mencegah penularan virus lebih jauh.

“Jadi kalau menurut saya ini sangat penting. Kalau kita memberikan makanan ini maka sebetulnya yang paling utama adalah mereka tidak menulari orang lain. Kalau kita memberikan ini, jadi bukan hanya memberikan sekedar makanan dan terus kenyang, terus dia sehat. Tapi mereka sadar, kemudian melakukan isolasi,” kata Risma, sapaan akrabnya.

“Bayangkan dia mau melakukan isoman, dia tidak beli ke luar-luar, sehingga dia tidak menulari orang lain. Itu yang paling penting menurut saya,” tegas Risma.

Hal itu disampaikannya saat meninjau dapur gotong royong yang dikelola DPC PDIP Jakarta Timur di Jalan Otista III, Senin (26/7/2021) sore. Dwi Rio Sambodo Ketua DPC PDIP Jaktim, bersama pengurus dan jajarannya, serta relawan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, menyambut Risma dan rombongan.

Risma lalu berjalan berkeliling lokasi dapur dan pengepakan makanan. Semuanya dilakukan oleh para relawan. Sejumlah petugas ojek online tampak menunggu untuk menjemput pesanan paket makanan untuk pasien isoman yang memesan.

Dapur umum PDIP untuk semua wilayah Jakarta dilksanakan oleh pengurus DPC di masing-masing wilayah. Dwi Rio Sambodo menjelaskan, setiap hari pihaknya menyiapkan 200-400 paket makanan isoman untuk didistribusikan.

“Jumlahnya tergantung pada pengajuan dari kasyarakat, tergantung jumlah yang sedang isoman,” kata Dwi.

Warga yang membutuhkan makanan bisa mendaftarkan diri lewat situs yang sudah disiapkan yakni http://bit.ly/DaftarDapurUmumPDIPJaktim. Begitu didaftar, tim dapur umum PDIP akan bekerja dari menyiapkan makanan, hingga mengantarnya. Biaya distribusi sepenuhnya ditanggung.

Risma menyatakan bila gotong royong seperti ini bisa dilakukan terus, maka bukan hanya meringankan beban warga yang terpapar covid. Namun juga membantu dalam menghentikan penyebaran virusnya sendiri.

“Jadi rasanya itu yang perlu dikembangkan saat ini. Karena kalau dengan begitu segala macam permasalahan, segala macam persoalan bisa kita selesaikan bersama-sama. Jadi bukan kamu-kamu, gue-gue,” kata Risma.

“Jadi saya ingin sampaikan, bahwa gotong royong itu bukan sekedar kita saling memberi tapi dibalik itu semua ada rasa melindungi orang lain, ada sayang kepada orang lain. Kalau dia tidak peduli, biar aja makan di warung, kemudian satu warung tertular,” tambahnya,

Risma lalu menyampaikan bahwa atas nama DPP PDI Perjuangan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada kader dan relawan DPC PDIP Jakarta Timur yang telah menyelenggarakan dapur umum.

“Saya tahu ini capek karena saya berpengalaman buat dapur umum ini sangat capek sekali, tapi kita harus ingat bahwa saudara-saudara kita memang masih banyak yang membutuhkan bantuan dan pertolongan kita. Obatnya capeknya itu saat mereka senang mendapatkan makanan ini,” kata Risma.

“Mudah-mudahan terus semangat, tidak capek, dan tidak lelah, terus bergotong-royong dan semakin kompak untuk menolong orang lain,” pungkas Risma.

Dwi Rio Sambodo menambahkan, kunjungan Risma memberi makna yang dalam bagi masyarakat Jakarta Timur, khususnya relawan dan kader PDIP Jakarta Timur.

“Terima kasih atas kunjungan dan masukan yang berarti buat perbaikan di masa datang. Secara khusus pengingatan tentang higienitas makanan yang distribusikan,” kata Dwi yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta itu.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs