Minggu, 28 April 2024

September dan Indahnya Tabebuya di Jalanan Surabaya

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bunga Tabebuya yang bermekaran di kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (1/9/2022). Foto: Redhita suarasurabaya.net

Memasuki bulan September, bunga tabebuya semakin banyak bermekaran dan memperindah beberapa ruas jalan di Kota Surabaya. Setidaknya ada beberapa warna seperti putih, pink, dan kuning yang dibudidayakan, namun ada juga warna merah dan ungu yang tampak indah layaknya bunga Sakura di Jepang.

Bunga tabebuya yang menghiasi jalan prapen Surabaya. Foto: Redhita suarasurabaya.net

Agus Hebi Djuniantoro, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, pada suarasurabaya.net, Rabu (31/8/2022) mengatakan, bunga tabebuya itu memang diperuntukan agar mempercantik, memperindah, dan meningkatkan Kota Pahlawan dengan keanekaragaman hayati. Selain itu, juga untuk meningkatkan mood masyarakat Surabaya.

Bunga Tabebuya yang menghiasi kawasan jalan Unesa Lidah. Foto: Redhita suarasurabaya.net

Sebagai informasi, beberapa ruas-ruas jalan Kota Surabaya yang dipenuhi oleh bunga tabebuya, diantaranya di Jalan Ahmad Yani Surabaya, dekat Unesa Lidah Wetan dan Jalan Raya Menur, dan Jalan Raya Mayjen Sungkono.

Dia menambahkan, bahwa bunga tabebuya tersebut dapat dua kali bermekaran, selama kurun waktu april sampai september. “Kalau pingin cepat berbunga, nanti dikasih pupuk perangsang buat berbunga sama daunnya di preteli (diambil), agar tumbuh bunganya,” jelasnya.

Bunga Tabebuya pink yang dapat dijumpai diseputaran Jalan Ahmad Yani Surabaya. Foto: Redhita suarasurabaya.net

Namun, Hebi sapaan akrab Kepala DLH juga menjelaskan, jika bunga tabebuya tersebut umumnya hanya bertahan dua minggu, dan gampang rontok jika musim penghujan tiba.

“Pas musim hujan, rontoknya lebih cepat. Tapi kalau tidak hujan bisa bertahan tiga sampai empat minggu, tidak seperti bunga sakura yang bertahan satu sampai dua bulan,” terangnya.

bunga tabebuya bertebaran di Unesa Lidah. Foto: Redhita suarasurabaya.net

Selain itu, Pemkot Surabaya saat ini masih menganalisis waktu pasti bunga-bunga tersebut bermekaran secara bersamaan, sehingga bisa menjadi salah satu icon Kota Pahlawan untuk menarik wisatawan datang dan merasakan vibes seperti berada di Jepang.

Bunga tabebuya putih tampak dekat. Foto: Redhita suarasurabaya.net

Sebagai informasi, bunga tabebuya yang saat ini tren di Kota Surabaya, telah di budidayakan sejak tahun 2010 sejak era kepemimpinan Tri Rismaharini, dengan total ada 16 hingga 20 ribu tanaman. “Waktu itu beliau menyarankan tabebuya, karena warnanya yang cantik, bahkan sekarang ada yang ungu, namun sulit di dapat,” pungkas Hebi. (des/bil/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
29o
Kurs