Senin, 29 April 2024

Eri Cahyadi Minta Wali Murid Hadiri Masa Orientasi Orang Tua, Tanpa Diwakilkan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Jumat (21/7/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Masa Orientasi Orang Tua (MOOT) bersama siswa SD-SMP negeri dan swasta di Kota Surabaya digelar serentak besok, Sabtu (22/7/2023). Wali Kota Surabaya meminta seluruh wali murid (Walmur) hadir di sekolah masing-masing.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta semua wali murid hadir tanpa diwakili keluarga lain. Tujuannya, masa orientasi orang tua yang hanya digelar sekali itu harapannya bisa menyamakan visi dan misi sekolah maupun orang tua siswa.

“Ortu yang hadir tanpa diwakilkan. Karena kita (Pemkot Surabaya) akan lakukan langsung secara Zoom. Menggugah hati orang tua, sebenarnya kalau ingin jadi anak yang berhasil, kadang lupa gak mau memberi yang terbaik atau kadang lupa karena kesibukan. Satu tempat besok tapi Zoom sekolah-sekolah. Ada beberapa materi setelah saya,” jelasnya, Jumat (21/7/2023).

Terlebih, dalam hal parenting, lanjut Eri, harus benar-benar diterapkan dengan baik demi memangkas kenakalan remaja yang belakangan terjadi.

“Besok itu. Sekali itu nanti ditindaklanjuti di pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) balai RW, karena gak bisa menyelesaikan masalah langsung. Ketika tahu ada geng motor, kenakalan remaja dan lainnya, berarti sejak kecil ada ilmu kebangsaan yang salah dari kita yang dewasa ini. Jadi nanti, parenting ortu itu saya akan sampaikan, jaga lisan jangan berdebat depan anak, anak harus saling menghormati, bagaimana bersosialisasi,” bebernya.

Termasuk kebiasaan-kebiasaan orang tua yang bisa berdampak dalam perkembangan mental anak, menurut Eri akan jadi perhatian khusus.

“Anak kan otaknya ada beberapa jaringan, kalau disalahkan dengan dibentak akan menciut itu gak boleh. Tapi diberi pengertian. Juga doa seorang ibu mustajabah. Jadi kalau memarahi sumpah yang baik. Kekerasan dan pelecehan seksual itu juga disampaikan. Ketika anak bicara dengarkan, diajak diskusi, jangan dimarahi,” urai Eri.

Eri berharap semua orang tua sadar bahwa keberhasilan pendidikan dan kesuksesan anak bergantung pada keluarga.

“Peran ortu sangat penting ketika ada ortu bekerja jangan meninggalkan anak. Biasanya dikasih HP ditinggal. Sentuhan kasih sayang ortu jauh lebih berarti, dari pada anak dikasih fasilitas ini yang akan saya sampaikan besok. Kota Surabaya ini tugas saya dan ortu menjaga. 2045 itu masa Indonesia Emas, nanti anak-anak akan jadi pejabat dan lain-lain jadi harus punya karakter kebangsaan dan agama yang kuat,” jelasnya.

Sekadar diketahui, rencana masa orientasi orang tua itu akan digelar di semua sekolah. Namun ada satu lokasi sebagai seremonial yang dibuka Eri secara langsung. Sedangkan yang lainnya, memantau pembukaan lewat Zoom.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya berencana menggelar masa orientasi tidak hanya untuk siswa tapi juga orang tua.

Tujuan orang tua diundang hadir, untuk turut diedukasi soal pencegahan pelecehan seksual pada anak yang marak terjadi melalui modul yang sudah diciptakan Dispendik, agar tercapai kesamaan visi-misi. (lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs