Minggu, 28 April 2024

FKH Unair Jadi Pionir Program MBKM di Indonesia, Terjunkan Mahasiswa ke 10 Wilayah Jatim

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) melepas 186 mahasiswa untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke 10 wilayah di Jawa Timur. Foto: Unair Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) melepas 186 mahasiswa untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke 10 wilayah di Jawa Timur. Foto: Unair

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) mencatatkan diri sebagai pionir Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Capaian itu tercanang, setelah Unair menerjunkan sebanyak 186 mahasiswa MBKM di 10 wilayah di Jawa Timur. Yang merupakan, pertama kalinya dilakukan FKH di seluruh Indonesia.

Widjiati ketua MBKM mengatakan bahwa program tersebut merupakan upaya FKH Unair untuk memberikan pengalaman belajar secara nyata kepada mahasiswa. Karena melalui program itu, mahasiswa dapat mempraktikkan secara langsung pemahaman dalam bidang ilmu kedokteran hewan di klinik hewan, KUD Sapi Perah dan puskeswan yang tersebar di 10 wilayah Jatim.

“Program MBKM ini akan memberikan nilai tambah untuk mahasiswa sehingga berbeda dengan lulusan-lulusan sebelumnya. Prinsip MBKM ini, kita bisa belajar di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa aja,” terangnya, yang diterima pada Selasa (19/9/2023).

Sementara itu, Mirni Lamid Dekan FKH Unair mengatakan bahwa kebijakan MBKM yang diimplementasikan FKH Unair itu, berdasarkan peraturan Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Mahasiswa MBKM nantinya, akan mendapatkan pengakuan 20 SKS.

“Melalui program MBKM ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya wawasan dan kompetensi sesuai kemampuan mereka,” ucapnya.

Program tersebut, lanjut Mirni, juga dapat mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Sehingga, program MBKM dapat membantu Universitas untuk memenuhi target tersebut.

“Melalui IKU ini, pihak kampus diharapkan bisa memberikan fasilitas lebih kepada mahasiswa. Mereka tidak hanya belajar di kelas secara pasif, tetapi juga mampu mendapatkan bekal mumpuni di luar kelas,” ucap dosen pengampu mata kuliah Penyuluhan Veteriner tersebut.

Untuk menjamin keselamatan mahasiswa, lanjut dia, FKH Unair telah mengatur transportasi untuk meminimalisir risiko kecelakaan perjalanan dan memfasilitasi mahasiswa dengan asuransi Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami siapkan, ini kami peroleh dari fakultas, tidak kami bebankan pada mahasiswa, semua kami cover, di mana pun adik-adik berada, itu sudah dinaungi dan dipayungi oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.

“Kami percaya melalui program ini, mahasiswa akan tumbuh dan berkembang menjadi calon dokter hewan yang kompeten dan berdedikasi. Semoga kegiatan ini juga menjadi platform bagi FKH ke depannya untuk lebih maju lagi,” lanjutnya.

Seperti diketahui, seluruh mahasiswa MBKM FKH Unair itu, telah diterjunkan pada Senin, 18 September di Kampus C Unair. Dalam pelepasannya dihadiri oleh sejumlah pimpinan Universitas dan Fakultas.(ris/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs