Selasa, 30 April 2024

Lima Tim Robot Wakili Unesa Pada KRI Tingkat Nasional

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Robot dari divisi Bratasena ikut unjuk kelihaian dalam menggiring bola pada 7 Juni 2023 lalu di Gedung A9 lt 4 Fakultas Teknik Unesa. Foto: Humas Unesa

Tim Dewo yang mewakili Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil melaju ke Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional yang akan berlangsung di Semarang tanggal 21-26 Juni 2023 mendatang.

Tim Dewo terbagi ke dalam lima tim kecil berdasarkan divisi yang diperlombakan. Lima tim yang melesat ke tingkat nasional merupakan SeaDiver (divisi KRBAI), Gandamana (divisi KRSBI Humanoid), Dewayani (divisi KRSRI), Azzahraly (divisi KRSTI), dan Bratasena (divisi KRSBI Beroda).

Tim Bratasena, Dewayani, Azzahraly dan Gandamana sebelumnya telah meraih juara di KRI Tingkat Wilayah II pada 28 Mei-5 Juni 2023 lalu.

“Setelah masuk di podium juara, keempat timnya itu lolos untuk berkompetisi di level nasional dan akan bertemu dengan tim terbaik dari berbagai kampus Tanah Air,” kata dosen pembina tim Dewo FT Mohammad Syariffuddien Zuhrie dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net dari tim Humas Unesa.

Anggota divisi Dewayani tengah mengecek kembali kondisi robot mereka untuk diuji coba pada 7 Juni 2023 lalu di Gedung A9 lt 4 Fakultas Teknik Unesa. Foto: Humas Unesa

Untuk tim SeaDiver divisi KRBAI, tahun ini adalah debut pertamanya. Mereka akan mengikuti kompetisi KRI tingkat nasional pada tanggal 21-26 Juni.

“Pada divisi KRBAI 2023 ini, robot diharuskan dapat menyelam seluruhnya di dalam air dan bisa bergerak secara otonom atau tanpa bantuan atau intervensi dari manusia atau user,” terangnya.

Tim Dewo sendiri telah melakukan banyak persiapan, kira-kira sudah 3 bulan sejak pedoman KRI dikeluarkan secara resmi. Persiapan tersebut seperti desain robot, konfigurasi servo dan thruster, hingga penenetuan strategi algoritma.

“Itu semua dilakukan demi melihat dan menguji  kelancaran robot agar dapat bermanuver dengan baik di bawah air maupun di darat, yang dilihat dari berbagai sensor yang digunakan seperti sensor motor, sonar, image processing, dan juga pemrograman autonomous robot atau mode nirawak,” tutur dosen teknik elektro tersebut. (bnt/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
28o
Kurs