Senin, 6 Mei 2024

Barantin Luncurkan Layanan Karantina Pelabuhan Tanjung Perak

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
ahat M Panggabean Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), meresmikan layanan karantina di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: HO-Karantina

Sahat M Panggabean, Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) meresmikan layanan karantina berupa fumigasi dan pemeriksaan kulit mentah garaman yang berada di kawasan lini satu tempat pemeriksaan karantina (TPK) di PT. Terminal Petikemas Surabaya, Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

“Ini adalah amanah undang-undang, agar tindakan karantina harus selesai di border, dalam hal ini pelabuhan,” kata Sahat dalam keterangan tertulis yang dilansir Antara, Sabtu (16/3/2024).

Menurutnyta, hal ini untuk melindungi tanah air dari hama penyakit hewan, ikan dan tumbuhan yang belum ada di Indonesia. Sekaligus dengan layanan ini sejalan dengan masukan dari Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas-PK) yang masih menyematkan rapor zona kuning untuk Pelabuhan Tanjung Perak.

Sementara itu, perbaikan dari berbagai indikator terus dilakukan oleh seluruh entitas. Adapun salah satu indikator penilaian yang menjadi tugas dari Barantin adalah pemeriksaan media pembawa atau komoditas pertanian dan Perikanan dengan klasifikasi risiko low-risk dan medium-risk harus selesai di lini satu.

“Dan hari ini kita resmikan, agar pemeriksaan karantina semakin cepat dan mudah,” katanya.

Sebelumnya, perlakuan fumigasi dan pemeriksaan kulit mentah garaman dilakukan di luar area pelabuhan, sehingga membutuhkan waktu dan biaya tambahan. Ke depan, seluruh aktivitas karantina atau proses cleareance oleh Karantina, sudah dapat diselesaikan di pelabuhan.

Dengan dibukanya secara resmi, maka layanan ini dapat difungsikan secara penuh di TPK PT. Terminal Petikemas Surabaya dan PT. Terminal Teluk Lamong- Pelabuhan Tanjung Perak.

Ke depannya, kata Sahat, fasilitas layanan karantina seperti di Pelabuhan Tanjung Perak akan diimplementasikan di pelabuhan utama lainnya, seperti Pelabuhan Tanjung Priok dan Belawan.

“Kami berharap layanan ini dapat mendukung penilaian zona hijau, sekaligus memberi perlindungan sumber daya alam hayati serta dorongan positif bagi dunia usaha di Jawa Timur,” ucapnya.

Selain itu, Putut Sri Muljanto, Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang menyiapkan lokasi menyebutkan, bahwa layanan ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Dia mengatakan semangat seluruh entitas di pelabuhan sama yakni untuk memotong biaya, dahulu 35 persen kini sudah 14 persen dan terus akan dipantau. “Kami mengapresiasi dan dukungan dari semua pihak termasuk Barantin,” kata Putut. (ant/sya/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
30o
Kurs