Minggu, 28 April 2024

Nguri Uri Budoyo Reog Ponorogo Hibur Masyarakat di THP Kenjeran

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Reog Ponorogo persembahan dari Grup Reog Singo Sekar Budoyo pada acara Nguri Uri Budoyo di Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Minggu (10/3/2024) Foto : Dani magang suarasurabaya.net Reog Ponorogo persembahan dari Grup Reog Singo Sekar Budoyo pada acara Nguri Uri Budoyo di Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Minggu (10/3/2024) Foto : Dani magang suarasurabaya.net

Nguri Uri Budoyo Reog Ponorogo persembahan dari Grup Reog Singo Sekar Budoyo, tampil meriah menghibur masyarakat di sisi sebelah Utara Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Minggu (10/3/2024).

Wahyono atau lebih dikenal Tambuh Reog pengurus Grup Reog Singo Sekar Budoyo mengatakan, acara ini merupakan agenda rutin Dinas Kebudayaan mengundang Grup Kesenian Reog di Surabaya untuk tampil menghibur pengunjung di THP Kenjeran.

“Kami diundang dari Dinas Kebudayaan untuk tampil disini, dalam rangka menghibur pengunjung di THP Kenjeran,” ungkapnya saat ditemui suarasurabaya.net.

Selain menghibur pengunjung, kata Wahyono, acara Nguri Uri Budoyo juga untuk melestarikan kebudayaan Reog Ponorogo sebagai salah satu kesenian khas Jawa Timur.

Dalam acara tersebut Grup Reog Singo Sekar Budoyo menampilkan Tari Warok, Jatilan, Tari Bujang Ganong dan hiburan atau lawak.

Bujangan Ganong persembahan dari Grup Reog Singo Sekar Budoyo dalam acara Nguri Uri Budoyo di THP Kenjeran, Minggu (10/3/2024) Foto : Dani magang suarasurabaya.net

“Acara ini kan istilahnya Reog obyokan, jadi isinya menyesuaikan saja, tidak seperti Reog garapan yang jenis tampilannya lebih banyak dan meriah,” katanya.

Ia menjelaskan, Reog obyokan merupakan jenis penampilan Reog pada acara jalanan yang konsepnya tentu lebih sederhana. Sedangkan Reog garapan sebaliknya, menampilkan Reog pada acara festival atau acara penyambutan tamu-tamu penting, dengan penampilan yang lebih komplit dan spektakuler.

Meski demikian, ia menjamin Grup Reog Singo Sekar Budoyo tetap menampilkan aksi terbaiknya untuk menghibur para pengunjung TPH Kenjeran.

“Walaupun ini jenis tampilannya Reog obyokan, teman-teman Sekar Budoyo karena sudah terlatih tetap akan memberikan penampilan terbaiknya,” jelasnya.

Empat Penari Jatilan dari Grup Reog Singo Sekar Budoyo dalam acara Nguri Uri Budoyo di THP Kenjeran, Minggu (10/3/2024) Foto : Dani magang suarasurabaya.net
Empat Penari Jatilan dari Grup Reog Singo Sekar Budoyo dalam acara Nguri Uri Budoyo di THP Kenjeran, Minggu (10/3/2024) Foto : Dani magang suarasurabaya.net

Dengan berlangsungnya acara Nguri Uri Budoyo di THP Kenjeran, Wahyono berharap acara yang sama rutin diadakan untuk melestarikan kebudayaan, terutama Reog dan Jaranan.

“Ya kalau bisa kesenian reog maupun kesenian jaranan, kalau bisa yang ada di UPTD Kenjeran mohon dirutinkan kembali. Atau dua Minggu sekali untuk reog, dua Minggu sekali jaranan. Biar apa, biar generasi muda penerus ini semangat,” jelasnya.

“Istilahnya begini untuk melestarikan kebudayaan, kalau kita semangat latihan, tapi dari atasan tidak ngasih job, kan lama kelamaan tidak ada yang minat. Untuk apa berlatih kalau tidak tampil,” pungkasnya. (dan/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs