Senin, 29 April 2024
Derby Manchester

Gengsi Mourinho-Guardiola di Antara Dua Klub Tajir Inggris

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
ilustrasi

Duel akbar bakal terjadi di Liga Primer Inggris musim 2016-2017, Sabtu (10/9/2016). Dua klub kaya raya asal Kota Manchester, Manchester United dan Manchester City, disebut sebagai laga termahal di dunia sejak sepak bola menjadi olah raga terpopuler di muka bumi.

United yang bertindak sebagai tuan rumah, telah mengeluarkan 146 juta poundsterling atau sekitar Rp2,7 triliun untuk belanja pemain. Sedangkan City sedikit lebih banyak menggelontorkan dana 152 juta pounsterling atau sekitar Rp2,8 triliun.

Dengan uang sebanyak itu, MU mendapatkan Eric Bailly (30 juta ponds), Zlatan Ibrahimovic (bebas transfer), Henrik Mkhitaryan (26 juta pounds), dan Paul Pogba yang memecahkan rekor transfer pemain termahal dunia (89 juta pounds).

Sementara itu, Manchester City musim ini mendatangkan Ilkay Gundogan (21 juta pounds), Nolito (14 juta pounds), Leroy Sane (37 juta pounds), Gabriel Jesus (27 juta pounds) dan terbaru John Stones (50 juta pounds).

Berbekal segudang pasukan “mahal” itu, kepiawaian Jose Mourinho selaku manajer Red Devils dan Josep Guardiola pembesut The Citizens dalam meracik tim diuji dalam laga yang dihelat di Stadion Old Trafford.

Rivalitas dua pelatih tersebut memang sudah berlangsung sejak Mourinho menukangi Real Madrid musim 2010-2011 dan Guardiola di Barcelona. Berdasarkan statistik, Pep lebih unggul ketimbang Mou. Dari 16 pertemuan, Guardiola meraih 7 kemenangan, sementara Mourinho hanya 3 kali menang, dan sisanya (6 laga) berakhir imbang.

Dari tiga laga Liga Primer Inggris yang sudah berlangsung, baik United dan City sama-sama meraih tiga kemenangan. Namun, City berhak memimpin klasemen sementara berkat produktivitas gol yang lebih baik, sedangkan United di posisi ketiga.

Dilihat dari staristik tiga laga terakhir, penguasaan bola MU di lapangan sebanyak 52,9 persen. Sedangkan City lebih unggul dengan 66,2 persen. Duel malam nanti bisa dibilang sebagai ajang pembuktian dua pelatih serta adu gengsi dua klub sekota tersebut.

“Saya sadar laga derby sangat berarti bagi semua orang. Saya sudah berpengalaman manjalani laga sekota di berbagai liga. Saya selalu ingin mengontrol emosi karena bagi saya itu hanya sebuah pertandingan melawan tim yang bagus,” ujar Mourinho jelang melakoni derby Manchester, Sabtu (10/9/2016), seperti dilansir yahoosports.

Sementara itu, Pep Guardiola menegaskan kalau laga nanti bukan pertarungan antara dirinya dengan Jose Mourinho. “Saya hormat kepada setiap lawan, dan saya mencoba untuk menjaga hubungan baik dengan mereka, dan ketika mereka ingin memenangkan pertandingan harus ada sikap yang ditunjukan,” katanya seperti dilansir skysports, Jumat (9/9/2016).

Berikut adalah rangkuman statistik Manchester United dan Manchester City jelang derby malam nanti, dilansir fourfourtwo:

– Setelah sempat kalah dalam empat derby Liga Primer Inggris secara beruntun, MU kini tak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhir dengan City (2 menang, 1 seri).

– City gagal bikin gol dalam kedua derby Manchester musim lalu. Mereka belum pernah gagal bikin gol dalam tiga pertemuan liga secara beruntun lawan MU sejak Oktober 1995 (empat secara beruntun).

– MU sudah menelan tiga kekalahan dalam lima pertemuan terakhir dengan City dalam partai liga di Old Trafford, (plus 1 menang dan 1 seri), lebih banyak kalah dibandingkan 29 pertemuan sebelumnya (15 menang, 12 seri, 2 kalah).

– Jika menang maka City akan meraih kemenangan derby Manchester-nya yang ke-50 di seluruh ajang. MU sendiri sudah mencatatkan 70 kemenangan (plus 51 seri).

– Jose Mourinho cuma meraih tiga kemenangan dari 16 pertemuannya dengan Pep Guardiola (plus 6 seri dan 7 kekalahan), di La Liga dan Copa del Rey dengan Real Madrid, dan di Liga Champions dengan Inter (semuanya versus Barcelona).

– City memenangi derby Manchester terakhir ketika kedua klub sama-sama punya manajer baru, 4-1 pada September 2013 (Manuel Pellegrini dan David Moyes).

– Dalam sejarah liga, ini baru menjadi kali kedua City dan MU sama-sama memenangi tiga pertandingan awalnya di sebuah musim yang sama. Itu juga terjadi pada 2011-12, ketika City menjuarai liga dan MU finis kedua.

– Pep Guardiola tidak pernah memenangi empat partai pertamanya di liga saat menangani Barcelona B, Barcelona, atau Bayern Munich.

– Pep Guardiola adalah manajer pertama City yang bisa meraih kemenangan dalam lima pertandingan awalnya di sebuah klub, sedangkan Jose Mourinho merupakan manajer pertama yang memenangi empat pertandingan awalnya di MU.

– Wayne Rooney sudah mencetak 11 gol di derby Manchester (seluruh kompetisi), lebih banyak dari pemain lain dalam sejarah duel tersebut.

– Marcus Rashford mencetak gol kemenangan dalam derby Manchester bulan Maret, menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam derby Manchester di Premier League (18 tahun dan 141 hari).

– Rashford juga menjadi pemain termuda yang mencetak gol Premier League di bawah arahan Jose Mourinho, berkat golnya lawan Hull (18 tahun dan 300 hari).

– Zlatan Ibrahimovic sudah 41 kali bikin gol dalam 34 partai liga sejak awal musim lalu.

– Sergio Aguero sudah terlibat dalam 131 gol dalam 153 penampilan Premier League untuk City (105 gol, 26 assist).

– Pemain City, selain Aguero, yang bikin gol terakhir dalam duel ini adalah Yaya Toure pada Maret 2014.

Perkiraan susunan pemain:

Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Valencia, Bailly, Blind, Shaw; Fellaini, Pogba; Mata, Rooney, Martial; Ibrahimovic

Manchester City (4-3-3): Bravo; Zabaleta, Stones, Otamendi, Clichy; De Bruyne, Fernandinho, Silva; Sterling, Iheanacho, Nolito. (rid/fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
26o
Kurs