Senin, 29 April 2024

FIFA Matchday untuk Cari Poin, Bukan Sekadar Hiburan Menanti Messi

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Erick Thohir saat memberi sambutan dalam Kongres PSSI Jatim di Surabaya, pada Rabu (14/6/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Erick Thohir Ketua Umum PSSI menegaskan, gelaran FIFA Matchday yang dijalani Timnas Indonesia yakni untuk mencari poin, bukan hanya sekadar hiburan.

“Khususnya yang mendukung Timnas lawan Argentina itu sekadar pertandingan hiburan Timnas Indonesia dan Argentina, ini justru menunjukkan Timnas Indonesia membangun nyali, membangun Timnas melawan tim yang lebih besar. Saya sudah tekankan, kalau Timnas lawan Messi itu bukan di FIFA Matchday, karena ini mencari poin, kalau Timnas melawan Messi artinya timnas melawan Messi All Star, bukan di FIFA Matchday. Ini kita melawan Tim Argentina, yang juara dunia, tidak hanya ada messi dan bintang-bintang lain,” tegasnya di Surabaya, Rabu (14/6/2023).

Ia ingin, masyarakat khususnya pecinta sepak bola tidak mengorbankan kepentingan nasional dengan menyatakan bahwa pertandingan FIFA Matchday digelar hanya sekedar hiburan.

Apalagi ia menyebut, Timnas Indonesia saat ini memiliki harapan untuk merangkak naik dari peringkat FIFA saat ini menuju ke peringkat yang lebih baik.

Erick Thohir Ketua Umum PSSI saat berada di Surabaya pada Rabu (14/6/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

“FIFA Marchday itu adalah pertandingan yang diberikan oleh FIFA untuk Timnas bermain. Timnas Indonesia sekarang peringkat 149 dan punya mimpi jangka menengah menjadi rangking 100,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa dua FIFA Matchday yakni melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya nanti malam dan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada Senin (19/6/2023) mendatang, memiliki tujuan yang sama, yakni untuk memperbaiki Timnas saat ini.

“Saya yakin masyarakat pecinta sepakbola tidak membedakan, dan saya yakin banyak masyarakat sepal bola melihat, pertandingan sepakbola tim Indonesia dan Argentina bukan pertandingan hiburan, ini pertandingan mencari poin,” ujarnya.

Ia juga percaya bahwa masyarakat memiliki komitmen untuk mendukung Timnas Indonesia meraih prestasi, dengan pertandingan melawan tim mana pun.

“Animo masyarakat untuk Palestina juga tidak diduga-duga, buktinya ludes, artinya apa? Ada komitmen dari masyarakat Jawa Timur mendorong Timnas kita berprestasi. Ini pertandingan merah putih ini, masyarakat Jatim menunjukkan loyalitasnya dengan Timnas melawan Palestina yang rangking 93,” ucapnya.

Dengan pertandingan bertaraf Internasional itu, ia berharap kualitas Timnas Indonesia bisa menjadi lebih baik.

“Masyarakat punya harapan sepak bola kita bangun dari tidur, ya memang salah satunya dari SEA Games, tapi inilah yang harus kita bangun, karena kita punya mimpi besar Garuda kita mendunia,” pungkasnya.(ris/dvn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs