Senin, 29 April 2024
Pilgub Jawa Timur

Said Aqil akan Temui Mega untuk Gus Ipul

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
(dari kiri) Hasto Krisyanto, Sekjen PDIP; Said Aqil Sirajd, Ketua Umum PBNU; dan Soekarwo, Gubernur Jawa Timur ketika menjadi pembicara dalam seminar yang digelar PWNU, Selasa (1/3/2016). Foto : Taufik suarasurabaya.net

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan mengatakan proses penjaringan calon kepala daerah dalam pemilihan gubernur Jawa Timur belum akan digelar dalam waktu dekat. Apalagi, pemilihan gubernur Jawa Timur juga baru akan digelar tahun 2018 mendatang.

Saat ini, PDI Perjuangan baru akan melakukan proses penjajakan. “Termasuk yang dilakukan hari ini (seminar yang mempertemuan para tokoh NU dan PDI Perjuangan),” kata Hasto usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional yang digelar PWNU Jawa Timur di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (1/3/2016).

Menurut Hasto, dari hasil pertemuan kali ini juga terlihat kedekatan serta kesamaan antara PDI Perjuangan dan NU sehingga calon yang akan diusung dalam pilkada Jawa Timur bisa saja merupakan calon yang berlatar belakang NU.

“Ini tahap awal, selanjutnya nanti setelah seminar ini antara Kiai Said dengan Ibu Megawati Soekarnoputri akan bertemu lebih lanjut,” kata Hasto.

Di PDI Perjuangan sendiri, bursa calon kepala daerah sangat ditentukan oleh proses penjaringan serta keputusan dari DPP PDI Perjuangan.

“Masih terlalu dini untuk Jawa Timur, tapi dialog terus akan kami lakukan termasuk dengan Gus Ipul (Saifullah Yusuf),” ujarnya.

Hasto sendiri beberapa kali memang sempat menyebut nama Gus Ipul ketika menjadi pembicara dalam seminar kali ini. Bahkan Hasto sempat berujar jika Gus Ipul adalah kader PDI Perjuangan.

“Saya ndak setuju kalau Gus Ipul disebut sebagai anak (PDIP) yang hilang. Makanya jangan-jangan Gus Ipul nanti (saat pilgub) kembali ke Bu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP),” ujarnya saat di atas podium saat menjadi pembicara dalam seminar kali ini.

Menanggapi hal ini, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan hingga saat ini dirinya dan PDI Perjuangan memang masih satu jalan. “Saya sama PDIP masih dalam satu frekuensi yang sama. Bahkan komunikasi dengan Bu Mega, Mas Hasto dan kawan-kawan PDIP terus jalan,” ujarnya.

Gus Ipul juga mengaku tidak bisa melupakan jasa besar Megawati Soekarnoputri. “Bu Mega itu yang merestui dan mendoai pernikahan saya tahun 1996 silam. Jadi Bu Mega itu punya jasa besar dalam hidup saya,” kata Gus Ipul. (fik/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs