Kamis, 25 April 2024

Pengamat: KIB Butuh Kerja Ekstra untuk Mengusung Kader Internal sebagai Capres 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Pimpinan Partai Golkar, PAN dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), melakukan pertemuan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/11/2022). Foto: Istimewa

Yusak Farchan Pengamat Politik dari Direktur Eksekutif Citra Institute mengatakan, prestasi Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar sebagai menteri sebetulnya bisa menaikkan elektabilitas menjelang Pilpres 2024.

Tapi, untuk mendongkrak tingkat keterpilihannya, Partai Golkar harus bisa mengkapitalisasi berbagai keberhasilan Airlangga dalam mengendalikan stabilitas ekonomi nasional, terutama di masa pandemi Covid-19.

“Melihat prestasi Pak Airlangga dalam kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian, dalam penanganan Covid-19 dan bidang ekonomi, harusnya berdampak positif terhadap elektabilitas. Apalagi, Indonesia dibayangi resesi global tapi ekonomi kita kuat. Itu tidak lepas dari kinerja perekonomian,” ujarnya kepada wartawan, Senin (7/11/2022).

Hasil kerja Airlangga sebagai Menko, lanjut Yusak, bisa dinikmati masyarakat luas. Tapi, publik belum cukup mengenal sosok Airlangga.

“Itu kembali lagi pada strategi Partai Golkar memasifkan capaian Pak Airlangga. Sehingga, masyarakat Indonesia bisa mengetahui dengan baik prestasi tersebut,” kata akademisi Universitas Sutomo itu.

Sebelumnya, Lodewijk Freidrich Paulus Sekjen DPP Partai Golkar menyebut seluruh Kader Golkar sedang fokus melakukan sosialisasi pencapresan Airlangga. Itu dilakukan supaya elektabilitas Airlangga sebagai capres bisa terus meningkat.

“Dengan mengkapitalisasi apa yang dilakukannya Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Terutama dalam penanganan Covid-19, dan meningkatkan atau menjaga pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya di Kota Makassar, Minggu (6/11/2022).

Sementara, Zulkifli Hasan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan dukungan kepada Airlangga untuk maju sebagai capres 2024.

“Yang saya hormati Ketua Umum Partai Golkar, saudaraku Airlangga Hartarto. Kalau mau capres bukan layak lagi, sangat layak,” ucapnya dalam pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Minggu (6/11/2022), di Kota Makassar.

Ungkapan bernada pujian juga dikatakan Mardiono Plt. Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Untuk menjaga agar keterpurukan ekonomi tidak terjadi, maka Indonesia butuh Menteri Perekonomian. Silakan dimaknai sendiri,” ucapnya.

Lebih lanjut, Yusak menyebut KIB seharusnya bisa mendorong kader internalnya menjadi capres mau pun cawapres, ketimbang menjadi mesin bagi kader non parpol.

“KIB masih ada waktu. Kalau Pak Airlangga diberikan mandat sebagai capres, maka harus berjuang sampai titik akhir, apakah memungkinkan dengan skenario Pak Airlangga capres? Saya kira politik dinamis, terbuka berbagai skenario dan strategi pemenang,” tandasnya.

Sementara itu, Ahmad Khoirul Umam Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) menilai, KIB tengah mengalami stagnasi seiring masih belum ada kejelasan dari PDI Perjuangan terkait pencapresan Ganjar Pranowo.

Selain itu, ada juga faktor hubungan PDI Perjuangan dan Gerindra-PKB.

“Seiring masih tidak jelasnya nasib Ganjar karena rendahnya penerimaan politik internal PDIP, dan juga kian terbukanya rencana bergabungnya PDIP dengan Gerindra-PKB, maka KIB kini mengalami stagnasi,” ungkapnya.

Hal itu dinilai memunculkan wacana pengusungan capres-cawapres dari internal KIB. Menurut Umam, wacana tersebut sebagai langkah mitigasi terhadap pencapresan Ganjar.

“Bahkan, belakangan justru muncul wacana pencapresan Airlangga-Zulkifli Hasan yang kian menguat. Hal itu merupakan langkah mitigasi KIB jika pencapresan Ganjar gagal,” tambahnya.

Menurut Umam, kalau pasangan Airlangga-Zulhas diusung KIB, targetnya bukan untuk untuk memenangi Pilpres 2024, melainkan untuk mendulang efek ekor jas bagi PAN dan Golkar.

“Tentu target pasangan Airlangga-Zulkifli bukan kemenangan, tetapi agar Golkar-PAN tetap bisa mendapatkan coat tail effect dalam Pilpres 2024, sembari bisa memberikan ruang kedua partai untuk bisa bergabung ke capres-cawapres yang berpotensi besar untuk menang dalam pemilihan gelombang kedua,” pungkasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs