Jumat, 19 April 2024

Pangeran Harry dan Meghan Markle Berhenti Gunakan Gelar Yang Mulia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pangeran Harry dan Meghan Markle. Foto: Zuma Press

Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle akan berhenti menggunakan gelar “Yang Mulia” pada kebangsawanan Kerajaan Inggris.

Berdasarkan kesepakatan dengan Istana Buckingham pada Sabtu (18/1/2020) waktu setempat, pasangan itu akan menyerahkan anggaran negara yang sudah mereka terima, serta membayar sekitar 3 juta dolar uang pajak yang digunakan untuk merenovasi Windsor Castle yang merupakan kediaman resmi mereka.

Kesepakatan tidak lazim ini, merupakan hasil negosiasi Pangeran Harry dengan Ratu Elizabeth II dan keluarga senior kerajaan lainnya.

Negosiasi ini bertujuan untuk mengakhiri krisis yang memuncak sejak pasangan tersebut mengumumkan untuk mundur tugas kerajaan dan menghabiskan enam bulan setiap tahunnya untuk tinggal di Amerika Utara, seperti dikutip dari The New York Times pada Minggu (19/1/2020).

Perjanjian itu menjadi salah satu perpecahan paling dramatis dalam keluarga kerajaan Inggris sejak Raja Edward VIII turun tahta pada tahun 1936 untuk menikahi Wallis Simpson, seorang wanita Amerika.

Kedua perpecahan ini menjadi hal yang banyak menarik perhatian publik, karena memecah opini masyarakat Inggris bahkan memicu pembicaraan di seluruh dunia tentang ras, hak istimewa, dan tradisi.

Baik Harry dan Meghan berencana untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka di luar Inggris, awalnya di Kanada tetapi kemudian kemungkinan di Amerika Serikat juga, menurut pejabat di istana.

Mereka akan terus melakukan tugas terbatas atas nama Ratu Elizabeth dan akan mempertahankan gelar kerajaan lainnya yaitu Duke dan Duchess of Sussex. Harry juga akan tetap menjadi pangeran dan urutan keenam dalam garis suksesi.

Tetapi di bawah kesepakatan itu, pasangan itu tidak akan lagi menggunakan gelar paling eksklusif mereka “Yang Mulia” karena mereka tidak akan lagi menjadi bangsawan yang bekerja.

Mereka akan diizinkan untuk mendapatkan uang di sektor swasta, meskipun para pejabat istana mengatakan mereka telah sepakat bahwa pekerjaan apa pun yang mereka kejar akan “menjunjung tinggi nilai-nilai Ratu Inggris.”.

Frasa tersebut dimaksudkan untuk menghilangkan kekhawatiran bahwa mereka akan terlalu memperdagangkan ikatan mereka dengan House of Windsor.

Sang ratu menginstruksikan keluarganya pada Senin lalu untuk mencapai kesepakatan dengan pasangan itu, setelah menggelar pertemuan keluarga luar biasa di kediamannya di Istana Sandringham.

Dikabarkan dalam pertemuan itu Ratu Elizabeth mengatakan enggan menerima keinginan Harry dan Meghan untuk melepaskan diri dan memetakan masa depan mereka sendiri.

Drama ini telah menjerumuskan keluarga kerajaan ke dalam kemungkinan krisis terbesar lain, sejak kematian Putri Diana pada 1997.(ant/iss/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs