Senin, 29 April 2024

Menjemput Pasar Indonesia, KPJ Healthcare Maksimalkan Pelayanan Kelas Dunia

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Front office KPJ Damansara, grup rumah sakit KPJ Healtcare dengan plakat kerja sama dengan Mayo Clinic Care Network. Foto: Hamim Arifin suarasurabaya.net.

Malaysia menjadi salah satu rujukan masyarakat Indonesia untuk berobat di luar negeri. Menurut data Kementerian Kesehatan Malaysia, jumlah pasien Indonesia yang berobat ke Negara Jiran tersebut mencapai 700 ribu dalam setahun sebelum pandemi dan sekitar 530 ribu orang setelah perbatasan dibuka.

Dengan angka itu, maka tak heran Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) aktif mempromosikan layanan kesehatan Malaysia ke Indonesia. Salah satunya, bekerja sama dengan media dan pelaku wisata Indonesia.

“Tujuannya agar masyarakat Indonesia mendapatkan informasi yang benar tentang pelayanan kesehatan Malaysia,” kata Farah Delah Suhaimi Deputi General Manager Health Tourism KPJ Healthcare Berhad, Jumat (16/2/2024).

Malaysia Healthcare Lounge di Kuala Lumpur Airport 2, Malaysia. Foto: Hamim Arifin suarasurabaya.net.

Menurutnya, masyarakat Indonesia perlu mengetahui informasi sebanyak mungkin tentang berobat ke Malaysia. Mulai dari rumah sakit mana yang akan dituju, dokter siapa yang akan menangani, dan bagaimana perawatan di rumah sakit tersebut. Hal itu bertujuan agar calon pasien tidak membuang-buang waktu saat berada di Malaysia.

Selain itu, sebagai bentuk keseriusan melayani calon pasien, MHTC memiliki lounge di masing-masing bandar udara Malaysia. Jadi ketika sampai di bandara, calon pasien Indonesia singgah atau mendapatkan pemeriksaan awal di lounge yang disediakan dan akan dijemput oleh pihak rumah sakit tanpa biaya.

Tak hanya berobat, dengan program health tourism atau wisata kesehatan yang digagas, pasien juga diajak jalan-jalan menikmati lokasi-lokasi wisata di Malaysia.

Serius Menjemput Pasar Indonesia

Dari jumlah 530 ribu pasien Indonesia yang tercatat, sekitar 10 persen di antaranya memilih berobat ke KPJ Healthcare Berhad (KPJ Healthcare), grup rumah sakit penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di Malaysia. KPJ Healthcare mengoperasikan 29 rumah sakit di Malaysia serta 4 pusat perawatan rawat jalan.

Farah Delah mengatakan, sejauh ini pasien Indonesia yang berobat ke grup RS KPJ datang dari beberapa kota, di antaranya Medan, Surabaya, Padang, Jakarta, dan Bandung.

Dan sebagai bentuk keseriusan melayani pasien, mulai tahun 2024, KPJ Healthcare berkolaborasi dengan Mayo Clinic Care Network, pusat kesehatan terkemuka Amerika Serikat.

Datuk Syed Mohamed Syed Ibrahim Presiden dan Ketua Pegawai Eksekutif Johor Corporation Berhad, Chin Keat Chyuan Presiden dan Pengarah Urusan KPJ Healthcare, Datuk Seri Dr. Hj Dzulkefly Ahmad Menteri Kesihatan Malaysia, Dr. Stacey Rizza Pengarah Perubatan Eksekutif Mayo Clinic Bahagian Amalan Antarabangsa dan Asia Pasifik, dan Datuk Md Arif Mahmood Pengerusi KPJ Healthcare dalam seremonial Grup RS KPJ Healthcare Malaysia masuk jaringan Mayo Clinic Network pada Jumat (16/2/2024). Foto: Istimewa.

Kolaborasi itu dilakukan melalui dua rumah sakit spesialis KPJ, yaitu KPJ Damansara Specialist Hospital (KPJ DSH) dan Rumah Sakit Spesialis Damansara 2 (DSH 2).

“Kolaborasi dengan Mayo Clinic jadi add value untuk pasien yang datang berobat ke Malaysia, khususnya KPJ DSH dan DSH 2,” kata Farah Delah, setelah seremoni kerja sama keduanya pada Jumat.

Menurutnya, kolaborasi tersebut sangat penting dilakukan karena membantu perawatan yang mungkin terlampau komplikasi atau tidak bisa dilakukan oleh grup RS KPJ. Dengan penggunaan tambahan teknologi serta perawatan yang lebih advance, memungkinkan pasien tidak perlu berobat ke Amerika.

“Kalau ke Amerika begitu jauh dan mahal, jadi kita bawa rumah sakit Amerika ke Malaysia,” tambahnya.

Meski begitu, KPJ DSH yang sudah 26 tahun berdiri memiliki sejumlah fasilitas mumpuni untuk melayani pasien mereka. Seperti penggunaan Linac (linear accelerator), teknologi kesehatan terkini berupa alat yang menghasilkan radiasi sinar-X berenergi tinggi untuk pengobatan kanker.

Sedangkan di KPJ DSH 2, teknologi kesehatan terkini yang mereka gunakan adalah Mixed Reality with HoloLens, yang menggabungkan visual realita dan virtual untuk melakukan operasi.

Kemudian dengan kolaborasi yang dilakukan dengan Mayo Clinic, KPJ DSH dan DSH 2 bisa mengakses peralatan dan layanan kesehatan canggih lainnya. Seperti Ask Mayo Expert, eBoards, dan Health Care Consulting. (ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs