Kamis, 2 Mei 2024

Casing Handphone dari Limbah Rotan Karya Mahasiswa Ubaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Live Case casing handphone berbahan limbah kulit rotan karya mahasiswa Ubaya. Foto: Humas Ubaya.

Kebutuhan asesoris handphone yang meningkat dibaca Isahito Norhatan mahasiswa Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Universitas Surabaya (Ubaya), sebagai peluang bisnis dengan menghadirkan casing berbahan limbah rotan.

“Mengapa memilih rotan, karena banyak limbah kulit rotan tidak terpakai dan dibuang begitu saja. Dari beberapa kali penelitian, limbah rotan tersebut dapat dimanfaatkan untuk casing handphone,” terang Isahito.

Butuh waktu sekurangnya 2 minggu bagi Isahito untuk mengerjakan prototype casing berbahan limbah rotan itu. Mulai dari tahap mengubah limbah kulit rotan menjadi serat hingga siap dibentuk jadi casing handphone.

“Setelah dirubah menjadi serat, limbah kulit rotan dipress sedemikian rupa menggunakan alat press serta dicetak menjadi casing handphone. Kemudian dirapikan dan finishing butuh waktu sekitar 2 minggu,” katanya.

Meski terbuat dari serat limbah kulit rotan, casing handphone buatan Isahito dijamin tahan lama. Dicetak diatas hardcase, casing handphone limbah kulit rotan ini selain tahan lama juga dijamin anti gores. Sehingga aman dipakai penggunanya.

Desainnya yang ramping, lanjut Isahito diharapkan mampu memaksimalkan penampilan handphone sekaligus penggunaannya.

Liv Case, nama yang diberikan untuk casing berbahan limbah kulit rotan ini, tampil dalam beberapa pilihan warna, di antaranya hijau, biru, merah serta coklat yang dipastikan menggunakan bahan pewarna alami.

“Bahan pewarna alami dari kayu secang, atau juga daun tarum,” kata Isahito.

Isahito berharap prototype yang dibuatnya ini nantinya dapat diproduksi secara masal serta dikembangkan menjadi produk yang bisa dipakai dengan lebih fleksibel serta tahan air.

“Prototype ini terus kita kembangkan, dan saya berharap jadi produk yang dapat dipakai lebih fleksibel serta tahan air. Pengembangan masih terus kami lakukan, dan semoga berbagai gadget dari berbagai merek dapat menggunakan produk ini,” ujar Isahito.

Sementara itu, menurut Guguh Sujatmiko, S.T., M.Ds., pembimbing tugas akhir Isahito, bahwa kemampuan menangkap peluang bisnis di sekitar aktivitas sehari-hari seperti yang dilakukan mahasiswanya patut diacungi jempol.

“Isahito cerdas. Dari kesehariannya, mampu menangkap peluang yang dapat dijadikan peluang bisnis, dengan memanfaatkan limbah kulit rotan. Ini sangat menarik. Dari limbah dapat dihasilkan produk bernilai jual,” ujar Guguh Sujatmiko.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
31o
Kurs