Kamis, 2 Mei 2024
Gula Jatim Masih Surplus

Gula Rafinasi Hambat Distribusi Gula dari Jatim

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Seminar gula yang digelar di DPRD Jawa Timur. Foto : Taufik suarasurabaya.net

Pemerintah Jawa Timur memastikan total produksi gula dari Jawa Timur saat ini masih mencapai 1.260.632 juta ton dengan konsumsi masyarakat Jawa Timur hanya 450 ribu ton. Dengan jumlah ini hasil produksi gula dari Jawa Timur tiap tahun mengalami surplus 810.632 ton.

“Kita selalu surplus, sayangnya kelebihan gula ini tidak bisa disalurkan ke luar provinsi karena membanjirnya gula rafinasi,” kata Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur, dalam sebuah seminar tentang pergulaan di DPRD Jawa Timur, Kamis (12/3/2015).

Dari data yang ada, saat ini memang sudah berdiri 11 pabrik gula rafinasi yang ada di Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Dari 11 pabrik gula ini, tiap tahunnya mengimpor bahan gula rafinasi raw sugar sebesar 2,8 juta ton.

Padahal, kapasitas produksi 61 pabrik gula yang ada di Indonesia, sebenarnya masuk cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sayangnya, banyaknya produksi gula rafinasi menjadikan gula yang harusnya hanya untuk industri ini merembes ke pasaran.

“Jika ini dibiarkan, kami kawatir pabrik gula kita akan bangkrut dan petani kita akan terus terpuruk,” kata Gus Ipul, panggilan Saifullah Yusuf.

Apalagi, dari 61 pabrik gula yang ada, 31 pabrik gula berada di Jawa Timur. Hingga saat ini, jumlah petani tebu di Jawa Timur juga mencapai 537 ribu keluarga dengan total lahan mencapai 219.111 hektar.

Kerugian bagi petani, kata dia, semakin bertambah karena rendemen tebu saat ini hanya 7-8 persen. Idelanya, rendemen minimal adalah 10 persen. “Mayoritas pabrik kita memang berusia 100 tahun, jadi rendemennya memang hanya 7 persen dan ini sangat merugikan petani,” ujarnya. (fik/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs