Rabu, 1 Mei 2024

Mahasiswa Wajib Jihad Ilmu Pengetahuan Demi Masa Depan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Reevany Bustami dalam seminar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Kamis (2/11/2017). Foto: Totok suarasurabaya.net

Di era globalisasi dan digitalisasi serta perkembangan masyarakat yang terpapar kemajuan teknologi, mahasiswa wajib jihad ilmu pengetahuan demi masa depannya sekaligus demi bangsanya.

Reevany Bustami Ph.D dosen di University Sains Malaysia, menegaskan itu di hadapan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Kamis (2/11/2017) pada seminar menyoal perkembangan transformasi pengetahuan.

“Jihad di bidang ilmu oengetahuan jadi kewajiban. Ilmu pengetahuan wajib dibagikan disertakan mahasiswa sebagai tujuan kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Reevany.

Jangan lagi terpengaruh dengan batas dan jarak, karena dalam kemajuan teknologi saat ini batas-batas itu, kata Reevany tidak nampak dan tidak ada lagi yang dikhawatirkan seiring makin tipisnya batas dan jarak itu.

“Teknologi saat ini menjadikan batas dan jarak tidak berpengaruh dalam konteks pergaulan. Mahasiswa yang memahami perkembangan itu punya peluang besar untuk berjihad ilmu pengetahuan,” tegas Reevany.

Kata kunci terpenting dalam jihad ilmu pengetahuan itu, kata Reevany adalah kolaborasi yang menggandengkan berbagai hal, ilmu pengetahuan serta keinginan memuliakan kehidupan manusia.

“Kolaborasi menjadi kata kunci penting pada jihad ilmu pengetahuan karena dengan kolaborasi berbagai kepentingan dan keinginan bisa dipersatukan demi kemajuan dan kemaslahatan bersama. Ini penting,” ujar Reevany.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
32o
Kurs