Sabtu, 27 April 2024

KKN Unitomo, Edukasi Masyarakat Tangguh Hadapi Bencana

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sambutan di pendopo Pacet, Mojokerto bagi KKN Unitomo bersama BPBD Jawa Timur. Foto: Humas Unitomo

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan Pusat Studi Bencana & Lingkungan (PSBL) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur gelar penerimaan sekaligus pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kebencanaan.

Kegiatan KKN bersamaan dengan pandemi Covid-19 ini memili tema: Penanggulangan Bencana Urusan Bersama. Pembukaan KKN, Jumat (20/11/2020) bertempat di pendopo Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, dibuka langsung oleh Gatot Subroto, kepala bidang pecegahan dan kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jatim.

Gatot Subroto menyampaikan bahwa pihak BPBD Provinsi Jawa Timur sangat menyambut baik kerja sama dengan pihak akademisi. Seperti yang dilakukan saat ini bersama dengan Universitas dr. Soetomo Surabaya.

“Sinergi KKN tematik Kebencanaan yang dilakukan Unitomo, sangat menarik. Bersama mahasiswa kami bersama-sama memetakan wilayah risiko bencana di desa wisata Padusan Pacet untuk mengedukasi warga agar sadar risiko bencana, dan bahwa penanggulangan bencana merupakan urusan bersama,” terang Gatot Subroto.

KKN ini diikuti sekitar 75 mahasiswa di gelombang pertama langsung disambut oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika). Menurut Fadjar Kurnia Hartati, Ketua LPPM Unitomo merupakan pembukaan KKN yang dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Total peserta KKN sekitar 250 mahasiswa, namun di tengah pandemi ini pelaksanaan KKN dilaksanakan secara bergelombang sesuai kelompok masing-masing yang sudah dijadwalkan. Alhamdulillah Muspika Pacet menyambut baik pembukaan ini, semoga KKN bisa memberikan efek positif bagi masyarakat,” ujar Fajar Kurnia Hartati yang juga Doktor Bidang Ketahanan Pangan ini.

Sementara itu, ditambahkan Hendro Wardhono Ketua PSBL Unitomo Surabaya bahwa dalam menyusun program pemulihan sosial ekonomi tersebut perlu ditekankan manajemen resiko sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

“Kita jangan sampai lengah, mari sama-sama upayakan untuk memberikan edukasi kebencanaan ke masyarakat ini bisa terlaksana dengan baik dengan tetap mengurangi resiko penularannya virus. Kita sama-sama edukasikan ke masyarakat tentang pola hidup sehat,” tegas Hendro Wardhono.

Mahasiswa peserta KKN kali ini, tambah Hendro akan diarahkan untuk risk mapping (pemetaaan resiko) dan mengedukasi masyarakat untuk tangguh dalam menghadapi terjadinya bencana.

“Mari kita kenali persoalan yang mendasar dan kenalkan akan ancaman, kerentanan, dan kapasitas ketangguhan bencana. Kita berikan edukasi masyarakat untuk melakukan upaya evakuasi mandiri saat menghadapi bencana,” pungkas Hendro Wardhono.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs