Kamis, 25 April 2024

Putin Tuduh Ukraina Dalangi Ledakan Jembatan Krimea

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jembatan Kerch yang terbakar terlihat saat matahari terbit di Selat Kerch, Krimea, Sabtu (8/10/2022). Foto: Reuters

Ledakan dahsyat merusak jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea pada Sabtu (8/10/2022).

Atas peristiwa itu Vladimir Putin Presiden Rusia pada Minggu (9/10/2022) menuduh Ukraina menjadi dalang peristiwa ledakan hebat tersebut. Putin menggambarkan ledakan jembatan Krimea itu sebagai suatu “tindakan terorisme”.

“Tidak diragukan lagi. Ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting,” kata Putin dalam video pada saluran Telegram Kremlin –kantor presiden Rusia.

“Tindakan ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina,” kata Putin dikutip dari Antara.

Putin bertemu Alexander Bastrykin Kepala Komite Investigasi Rusia yang mempresentasikan temuan penyelidikan peristiwa ledakan dan kebakaran pada Sabtu (8/10/2022) di jembatan Krimea.

Ledakan di jembatan di atas Selat Kerch, yang merupakan rute utama pengiriman pasokan bagi pasukan Moskow di Ukraina selatan, telah memicu pesan gembira dari para pejabat Ukraina.

Namun, tidak ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Jembatan itu juga merupakan arteri utama untuk pelabuhan Sevastopol, tempat armada Laut Hitam Rusia bermarkas.

Kerusakan pada jembatan itu, yang telah menjadi simbol aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea, terjadi di tengah kekalahan Rusia di medan perang, dan selanjutnya dapat mengaburkan keyakinan Kremlin bahwa konflik dapat direncanakan.

Layanan kereta api dan sebagian lalu lintas jalan dilanjutkan sehari setelah ledakan itu.

Sejumlah gambar yang beredar menunjukkan setengah dari bagian jalan jembatan hancur dan setengah lainnya masih terpasang.

Marat Khusnullin Wakil Perdana Menteri Rusia mengatakan para penyelam akan mulai bekerja pada Minggu (9/10/2022) untuk memeriksa kerusakan Jembatan Krimea.

Pemeriksaan yang lebih terperinci di atas jalur air diharapkan akan selesai pada malam hari, menurut laporan media setempat.

Kementerian transportasi Rusia mengatakan kereta barang dan kereta penumpang jarak jauh beroperasi sesuai jadwal pada Minggu.

Lalu lintas jalan pun telah dilanjutkan secara terbatas pada Sabtu (8/10/2022), sekitar 10 jam setelah ledakan.

“Situasinya dapat dikelola … kejadian ini tidak menyenangkan, tetapi tidak fatal,” kata gubernur yang ditunjuk Rusia di Krimea, Sergei Aksyonov, kepada wartawan.

“Tentu saja, kejadian ini telah memicu emosi dan ada keinginan yang kuat untuk membalas dendam,” ujar Aksyonov.

Rusia pada 2014 merebut Krimea dari Ukraina beserta jembatan sepanjang 19 kilometer yang menghubungkan wilayah Krimea dengan jaringan transportasi Rusia, yang dibuka dengan meriah empat tahun kemudian oleh Putin. (ant/gat/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs