Senin, 29 April 2024

Truk Pertama Bahan Bakar ke Gaza Mulai Melintasi Mesir

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Sebuah truk membawa bahan bakar impor untuk pembangkit listrik tunggal berjalan masuk ke Gaza, setelah Israel melonggarkan penutupan, saat gencatan senjata dilakukan di Rafah di selatan Jalur Gaza, Senin (8/8/2022). Foto: Antara

Truk pertama yang mengirimkan bahan bakar ke Jalur Gaza mulai melintasi Mesir pada Rabu (15/11/2023) sejak Israel mengepung total wilayah kantung itu dalam pertempuran dengan Hamas, menurut dua sumber keamanan Mesir.

Pengiriman itu dapat dilakukan setelah Israel mengizinkan 24 ribu liter bahan bakar diesel masuk ke Gaza untuk digunakan oleh truk distribusi bantuan PBB, namun bukan untuk rumah sakit, menurut sumber organisasi kemanusiaan.

Melansir dari Antara, pengiriman bantuan kemanusiaan yang terbatas telah melewati perbatasan Mesir ke Gaza sejak 21 Oktober, namun Israel tidak mengizinkan pengiriman bahan bakar, dan mengatakan Hamas memiliki persediaan memadai.

PBB telah memberi peringatan dalam beberapa hari terakhir bahwa pihaknya harus segera menghentikan operasi kemanusiaan, termasuk pengiriman bantuan di Gaza, karena bahan bakar yang sudah habis.

Petugas bantuan mengatakan kelangkaan bahan bakar, yang diperlukan generator rumah sakit-rumah sakit dan penyediaan air juga mendistribusikan bantuan, telah menambah penderitaan 2,3 juta penduduk Gaza.

Pengiriman pertama bahan bakar sebanyak 24 ribu liter rencananya akan dilaksanakan selama dua hari, dengan 12 ribu liter per hari, menurut sumber internasional yang memahami operasi tersebut.

“Ini tidak cukup untuk apapun, tidak untuk rumah sakit, bahkan tidak cukup untuk mengantarkan bantuan,” kata sumber itu, yang berbicara tanpa menyebutkan identitas. “Ini berarti hanya cukup untuk membawa beberapa bantuan yang sudah berada di luar dan kehujanan misalnya atau di dalam ruangan hingga gudang.”

Saksi mengatakan dua truk berbaris di sisi Mesir pada perbatasan Rafah dan menunggu untuk masuk ke Gaza, namun belum jelas apakah kedua truk dapat masuk.

Israel mulai melakukan serangan militer untuk menumpas Hamas setelah kelompok perlawanan tersebut melakukan serangan lintas batas di wilayah selatan Israel pada 7 Oktober.

Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan 240 dijadikan sandera dalam serangan itu, sementara pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 11 ribu warga Palestina kehilangan nyawa dalam serangan besar-besaran militer Israel.(ant/mel/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs