Selasa, 30 April 2024

Ganjar-Mahfud Punya 3 Gagasan Atasi Melambungnya Harga Bahan Pokok

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ganjar Pranowo Capres saat berbincang dengan seorang pedagang pasar tradisional di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023). Foto : istimewa

Ganjar Pranowo calon Presiden (Capres) nomor urut 3 menyoroti harga bahan pokok yang melambung dan membebani masyarakat. Itu sebabnya, dalam rangkaian kampanye di berbagai daerah, Ganjar selalu menjadikan pasar sebagai salah satu destinasi.

Hal itu pula yang dilakukan Ganjar dalam kampanyenya di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023). Dia memilih pasar tradisional sebagai destinasi pertama yang dikunjungi dalam rangkaian kampanyenya di Balikpapan.

Menurut Ganjar, alasannya memilih pasar sebagai salah satu destinasi saat kampanye adalah untuk berbincang dengan para pedagang dan mengetahui secara langsung harga bahan pokok di pasar.

“Hampir di banyak tempat yang saya kunjungi Sumatra utara Sumatera Selatan Lampung waktu itu kemarin ke Papua NTT NTB Sulawesi Tenggara tengah sampai hari ini ternyata banyak harga pangan kita lagi naik,” kata Ganjar.

Ganjar pun membeberkan sebagai pasangan Capres dan Cawapres, dia bersama Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) mejadikan masalah bahan pokok sebagai salah satu isu yang harus diatasi.

Dia mengungkapkan, ada 3 gagasan Ganjar-Mahfud untuk mengatasi harga bahan pokok yang melambung, yaitu:

Pertama, dari sisi hulu perlu untuk memperbaiki proses produksi dengan menggunakan teknologi. Dari budidayanya juga mesti dengan teknologi yang baik.

Kedua, harus dilihat sarana produksi pertanian (saprotan) dan sarana produksi (saprodi) harus dipermudah. Misalnya, untuk pupuk mekanisme penyalurannya jangan sampai menghambat petani. Para penyuluh pertanian juga harus mendapat perhatian agar maksimal dalam melakukan pendampingan kepada petani.

Ketiga, patut dipersiapkan off taker-nya agar produksi pertanian dapat didistribusikan dengan tepat guna.

“Makanya untuk distribusi bahan pokok, kami (Ganjar-Mahfud) mendorong agar Bulog mendapatkan penugasan termasuk membuat sistem logistik daerah sehingga jauh lebih pendek untuk mengendalikan itu,” ujar Ganjar.

Dia menjelaskan, pemerintah saat ini sudah melakukan intervensi, sehingga beberapa harga bahan pokok seperti beras sudah stabil di pasaran. Meski demikian, ada beberapa bahan pokok yang harganya masih tinggi, seperti cabai.

“Saya senang karena beberapa (bahan pokok) mulai stabil. Beras tadi dikatakan sudah mulai turun sedikit, tapi untuk cabai rupa-rupanya masih tinggi,” ungkap Ganjar.

Terkait dengan itu, lanjutnya, perlu dikaji kembali kebijakan untuk menstabilkan harga bahan pokok, termasuk cabai yang harganya melambung.

Salah satunya dengan memilah mana daerah penghasil, dan bagaimana mendistribusikan hasil panen dari daerah penghasil ke daerah lainnya agar pasokan cukup dan harga dapat dikendalikan. (faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
30o
Kurs